Renungan Malam 28 Oktober 2019

KJ.424 : 1 – Berdoa

2 Petrus 1 : 12 – 15
Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu (ay.15)

Tentu ada maksud mengapa sesuatu itu dilakukan! Apakah maksud Petrus menulis Surat 2 Petrus ini? Petrus mengatakan bahwa ia senantiasa bermaksud untuk mengingatkan kamu (jemaat-jemaat si penerima suratnya) akan semuanya itu (yaitu: apa yang ia katakan di ayat 3-11 sebelumnya). Petrus menganggap hal itu sebagai kewajibannya selagi ia masih hidup.

Mengapa begitu perlu saat itu Petrus menuliskan kepada jemaat-jemaat untuk mengingatkan mereka? Sebab Petrus sadar bahwa ajalnya sudah dekat. Ia sudah diberitahu oleh Yesus Kristus bahwa tidak lama lagi ia akan meninggal dunia.

Suatu pesan atau nasihat yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain pada saat-saat menjelang kematiannya dapat digolongkan sebagai suatu wasiat. Suatu wasiat justru mulai berlaku saat si pembuat wasiat itu meninggal dunia. Hal ini menjadi jelas di dalam tulisannya. Petrus menulis : “Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu” (ay.15).

Mengapa mengingat semua pesan Petrus itu begitu sangat penting, sampai-sampai pesan itu disampaikan dalam bentuk wasiat? Petrus yakin bahwa gerakan pengajar-pengajar sesat itu sangat berbahaya dan dapat merusak iman dan persekutuan jemaat. Menurut Petrus, jemaat-jemaat itu akan menjadi kuat dan teguh beriman, hanya jika mereka semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Iman mereka akan menjadi kuat dan teguh, jika mereka menambahkan kepada imannya berbagai kebajikan. Dengan begitu, Petrus menegaskan bahwa hanya dengan beriman yang berkebajikan atau beriman yang jadi berkat bagi sesama, kita dapat mendiamkan para pengajar sesat.

KJ.424 : 2

Doa : (Teguhkan iman kami Ya Tuhan agar kami senantiasa bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus Kristus)