Renungan Malam 30 Oktober 2019

KJ.446 : 1 – Berdoa

2 Petrus 2 : 17 – 22
Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan… (ay.17)

Lebih lanjut Petrus menjelaskan betapa berbahayanya guru-guru palsu itu. Ia mengatakan bahwa: (1) mereka seperti mata air yang kering, jadi tidak dapat memuaskan orang yang haus; (2) mereka seperti kabut yang diterbangkan taufan, jadi, tidak berpendirian; (3) dan bagi mereka telah tersedia hukuman Tuhan, yaitu tempat yang paling gelap. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hal yang dapat diharapkan dari mereka dan masa depannya gelap.

Mengapa Petrus berkata begitu tentang mereka? Sebab mereka itu berkata dengan congkak, hampa, dan memikat orang dengan hawa nafsu cabul. Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka hidup dalam dosa. Perbuatan mereka mengingatkan kita kepada peringatan Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia untuk melawan paham kebebasan yang palsu (lihat Gal 5:13). Dalam iman kepada Yesus Kristus, kita telah dimerdekakan (dibebaskan, diampuni dosa-dosa kita), bukan dalam arti bahwa di dalam Kristus kita dijadikan orang bebas melakukan apa saja. Jadi, bagaimanakah guru-guru palsu itu dapat menjanjikan kebebasan padahal mereka sendiri adalah budak dosa? Lewat pengaruh guru-guru palsu itu, maka adalah tragis bahwa dulu mereka sudah hidup sebagai hamba Tuhan (pelaku firman Tuhan), tetapi sekarang mereka berbalik menjadi hamba dosa (berbuat dosa, perusak dunia). Petrus berkata: “Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran daripada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik…”(ay.21)

Jadi, kalau Petrus mengingatkan jemaat saat itu, maka kitapun mengakhiri kegiatan malam ini dengan berefleksi apakah sepanjang hari ini telah menjadi pengajar-pengajar kebaikan atau pengajar-pengajar buruk? Hamba Tuhan atau hamba dosa? Karena dalam hening berjumpa dengan Tuhan kita diingatkan dan didorong untuk keluar dari perbudakan dosa menjadi orang yang hidupnya menginspirasi sesama.

KJ.412 : 2

Doa : (Terima kasih Tuhan, untuk semangat yang Kauberi. Bimbing kami semua untuk taat mendengar suara-Mu dan melakukan kehendak-Mu)