Renungan Pagi 01 November 2019

2 Yohanes 4 – 8

Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran…(ay.4)

Kepada surat (2 dan 3 Yohanes) menurut teks ditulis oleh penatua Yohanes, tanpa penjelasan siapa dia. Surat 2 Yohanes dialamatkan kepada Ibu yang terpilih dan ank-anknya, sedangkan surat 3 Yohanes dialamatkan Kepada Gayus.

Yohanes sangat bersukacita bahwa separuh dari warga jemaat si Ibu hidupa kebenaran sesuai denga perintah Tuhan. Ia meminta kepada si Ibu agar hidup saling mengasihi (suatu perintah lama sudah mereka terima dan tentu sudah dialamatkan selama ini). Selanjutnya ia menjelaskan bahwa kasih itu ialah “kita harus hidup menurut perintah-Nya” (Tuhan), dan perintah itu adalah “kamu harus hidup di dalam kasih”. Mengapa? Sebab penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia”. Karena itu, “waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kamu kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upah mu sepenuhnya”.

Dengan mengajak jemaat untuk hidup dalam kasih dan menjelaskan apa itu kasih (kita semua harus hidup menurut perintah Tuhan) dan apa itu perintah Tuhan (kita harus hidup dalam kasih), maka penatua Yohanes mau menegaskan kepada umat kristen bahwa hidup dalam kasih adalah hidup dalam ketaatan kepada perintah Tuhan. Tiada hidup dalam kasih dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, dan juga sebaliknya, tiada hidup taat kepada Tuhan tanpa hidup dalam kasih. Dengan mengasihi kita mentaati perintah Tuhan, dan dengan mentaati perintah Tuhan kita mengasihi sesama. Dengan semangat hidup seperti itu jemaat akan menjadi kuat menghadapi tantangan hidup. mari masuki hari baru dengan semangat mengasihi siapapun yang kita jumpai hari ini.

KJ. 322 : 2

Doa : (Ya Tuhan, kuatkan kami untuk hidup saling mengasihi dalam ketaatan kepada perintah-Mu)