Renungan Pagi 02 November 2019

KJ 335 : 1,2 – Berdoa

3 Yohanes 5 : 8
Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, …. (ay.8)

Sangat menarik untuk direnungkan: mengapa Yohanes dalam surat 2 dan 3 Yohanes menyinggung kebajikan keremahtamahan dalam hubungannya dengan nasihatnya kepada jemaat dalam menyikapi guru-guru palsu yang sesat? Apakah yang dimaksud dengan kebajikan keramahtamahan itu? Menurut bacaan kita pagi ini, bagaimanakah sikap jemaat terhadap guru-guru palsu, maka kita perlu mengetahui kebajikan keramahtamahan orang Yahudi, latarbelakangnya, dan keyakinan yang mendukungnya.

Keramahtamahan (Yahudi) adalah salah satu kebajikan orang Yahudi yang dipraktekkan orang-orang Yahudi pada zaman Alkitab. Orang-orang Yahudi terbuka rumahnya menerima tamu asing (pengembara). Pada zaman dahulu sering orang melakukan perjalanan jauh. Malam hari mereka perlu menginap. Dalam kondisi demikian perlu ada orang yang mau menamu. Mengapa orang Yahudi sedia menamu para pengembara itu? Sering diceritakan bahwa malaikat Tuhan mengunjugi keluarga Yahudi dengan menyamar sebagai pengembara. Melayani Tuhan bagi orang Yahudi adalah berkat. Lagi pula, jangan lupa bahwa nenek moyang Yahudi itu adalah pengembara.

Gayus mendapat respek dan pujian dari Yohanes karena ia dikenal sebagai orang yang suka berbuat baik, yaitu menamu saudara-saudara dan juga orang-orang asing. Agaknya yang dimaksud ialah para penginjil keliling yang banyak dilakukan pada masa gereja mula-mula. Yohanes menasihatkan jemaat agar mereka wajib menamu para penginjil itu, dengan begitu mereka boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran. Prinsipnya ialah jika kita berbuat baik kepada orang-orang yang bekerja untuk Tuhan, maka kita mendukung pekerjaan Tuhan.

KJ 335 : 3
Doa : (Ya Tuhan, dorong kami membantu orang-orang bekerja untuk Tuhan)