Renungan Malam 3 November 2019

GB.27 : 1,2 – Berdoa

Yoel 2 : 28 – 32
“Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata Tuhan” (ay.27)

Mengapa yang telah dilakukan Daud itu dinilai jahat di mata Tuhan? Bukankah Daud mau bertanggung jawab terhadap perbuatannya? Ia menjadikan Batsyeba sebagai isterinya (ayat 27).
Karena sesungguhnya yang terjadi Daud mau menutupi dosa perselingkuhannya dengan Batsyeba. Daud tega melenyapkan Uria. Caranya dengan menempatkan Uria di barisan depan dala pertempuran yang paling hebat, supaya dia terbunuh (ayat 15).
Rencana jahat Daud berhasil. Uris gugur di medan perang. Berita kematian Uria dipandang sebagai hal yang biasa terjadi dalam dunia militer. Daud beranggapan bahwa masalahnya telah teratasi dengan baik. Ia bahkan kemudian tampil sebagai seorang pahlawan di mata rakyatnya, khususnya di mata Batsyeba yang telah kehilangan suami. Perempuan itu dibawa ke istananya untuk dijadikan istri dan melahirkan anak dari perselingkuhan mereka.
Apakah permasalahannya selesai sampai di sana? Ternyata tidak! Tuhan tidak membenarkan perbuatan Daud. Yang dilakukannya bukan persoalan sepele. Itu sebuah kejahatan besar. Walaupun Daud adalah seorang raja, tidak berarti dia dapat melakukan apa saja terhadap rakyatnya maupun tentaranya. Daud pun lupa bahwa dosa tidak dapat disembunyikan dari Tuhan. Dosa tidak dapat diselesaikan hanya dengan perbuatan baik kepada sesama atau pihak korban. Dosa hanya bisa diselesaikan dengan mengakuinya dan memohon pengampunan Tuhan serta mempertanggungjawabkan perbuatan jahat itu dengan bertobat.
Saudaraku, jika kita melakukan kejahatan yang tidak diketahui oleh orang lain, jangan berpikir bahwa hal itu sah saja untuk dilakukan dan tidak ada yang mengetahuinya. Apalagi demi menutupi kejahatan itu, kita berpura-pura melakukan kebaikan. Ingatlah bahwa tidak ada kejahatan yang dapat dibenarkan dan tersembunyi dari Tuhan. Setiap kejahatan yang kita lakukan ada konsekuensi berat yag harus kita terima, maka berhentilah berbuat apa yang jahat di mata Tuhan.

GB.33 : 3,4

Doa : (Tuhan kuasai kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami tidak melakukan apa yang jahat bagi-Mu)