Renungan Malam 7 November 2019

GB.284 : 1,2 – Berdoa

Titus 2 : 15
Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap Engkau rendah (ay.15)

Paulus mengingatkan Titus tentang tugas sebagai seorang percaya yang hidup oleh karena kasih karunia Tuhan. Pertama, pemberitaan. Apa yang diberitakan? Tentulah firman Tuhan. Apa yang Tuhan firmankan semua berguna bagi kehidupan jemaat-Nya. Firman Tuhan bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran (1 Tim. 3:16-17). Ketika seseorang menjadi alat Tuhan untuk memberitakan firman-Nya, maka yang diberitakan itu haruslah membangun kehidupan dan menumbuhkan iman jemaat, sehingga dalam kedewasaan iman, warga jemaat menjalankan kehidupan mereka sesuai maksud Tuhan. Tugas kedua, menasihati dan meyakinkan orang. Istilah nasihat di sini adalah tugas membesarkan hati seseorang. Mungkin dia lemah karena dosanya, atau situasi hidup yang menekan, atau kondisi dirinya, dan banyak hal lain yang membuat seseorang menjadi hidup tanpa harapan. Orang itu perlu ditegur dan diberi nasihat. Lalu dia diyakinkan untuk bangkit dari kondisi keterpurukannya.

Paulus menutup suratnya untuk bagian ini dengan kalimat, “Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah” (ayat 15b). Paulus menasihati orang percaya bahwa mereka harus dapat menjadi teladan bagi orang lain. Keteladanan itu harus ditunjukkan melalui kehidupan yang mereka jalani, kehidupan yang berkenan bagi Tuhan, sehingga tidak seorangpun yang akan menganggap rendah. Siapa saja dapat memandang rendah kepada kita hanya karena perilaku hidup yang ditunjukkan tidak sesuai dengan apa yang seharusnya disaksikan sebagai orang beriman. Hidup yang kita tunjukkan justru penuh kenajisan dan kemunafikan. Kita harus bertobat dan menyaksikan teladan hidup dalam kasih karunia Tuhan.

GB.284 : 3

Doa : (Tuhan, mohon layakkanlah hidup kami untuk dipakai menyaksikan kemurahan dan kebesaran-Mu)