Renungan pagi 9 November 2019
KJ 412 : 1 – Berdoa
Yohanes 4 : 1 – 14
“…. Tetapi barangsiapa minum air yang akan kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya (ay.14a)
Terjadi pertemuan antara Yesus dan perempuan Samaria di Sumur Yakub. Orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria, maka heranlah perempuan Samaria itu ketika Yesus minta minum kepadanya, dan berkata, “Masakan Engkau seorang Yahudi, minta minum kepadaku seorang Samaria?” Kebiasaan masyarakat membuat perempuan Samaria itu berkata demikian. Ia piker Yesus tidak mengetahui kebiasaan masyarakat Yahudi dan Samaria. Perempuan itu terkungkung dengan adat istiadatnya. Yesus membuka pemikiran perempuan itu dengan berkata, “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu : Berilah Aku minum! Niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan ia telah memberikan kepadamu air hidup” (ayat 10).
Perempuan Samaria tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus kepadanya tentang air hidup. Ia masih berpikir tentang air yang ada di dalam sumur dan perlu timba untuk mengambilnya. Apakah air yang Yesys katakana lebuh besar manfaatnya dari air sumur Yakub yang telah mereka konsumsi berabad-abad? Yesus tahu apa yang dipikirkan perempuan itu dan Ia menjawab, “Barangsiapa minum air ini, ia akan harus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Ku-berikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Ku-berikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (ayat 13 – 14).
Perempuan Samaria memahami perkataan Yesus secara harafiah bahwa air sumur Yakub memberi kelegaan ketika mereka haus, tetapi kelegaan sesaat dan mata airnya dapat kering. Jika mata airnya menjadi kering maka mereka harus mencari air untuk melengakan rasa haus. Seterusnya demikian hidup yang mereka jalani. Yesus berbicara tentang hal yang rohaniah, air hidup yang memberi kelegaan seterusnya. Mata air yang tidak dapat kering, Dialah Tuhan yang dibutuhkan oleh setiap orang untuk keselamatan hidupnya.
KJ 412 : 2
Doa : (Ya Tuhan, Sumber hidup kami, kami selalu haus untuk memuliakan-Mu sebab hanya Engkau yang memberi kelegaan)