Renungan Malam 11 November 2019
GB.5 : 1,2 – Berdoa
2 Samuel 5 : 1 – 5
“Dan TUHAN telah berfirman kepadamu : Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel ….” (ay.2)
Sebelum zaman para raja (pramonarkhi), bangsa Israel terbagi dalam suku-suku yang terpisah satu sama lain. Suku-suku itu kemudian mulai menyatu ketika Saul diurapi menjadi raja. Ikatan di antara suku semakun kuat menyatu ketika Daud menjadi raja atas seluruh Israel.
Kisah tentang pengngkatan dan pengurapan Daud menjadi raja atas seluruh Israel tertulis dalam bacaan Alkitab hari ini. Penulis kitab 2 Samuel melukiskan, setelah kaum Yehuda mengurapi Daud menjadi raja atas kaum Yehuda (2 Sam.2 : 4a), suku-suku Israel juga mendatangi Daud dan menyatakan keinginan mereka agar Daud menjadi raja atas Israel. Setelah terjadi kesepakatan, tua-tua Israel mengurapi Daud menjadi Raja atas Israel. Daud berumur tiga puluh tahun ketika ia menjadi raja atas seluruh Israel. Sebagai pemimpin, Daud harus menggembalakan kehidupan bangsa Israel tanpa pendang bulu, sehingga semua lapisan masyarakt mengalami kesejahteraan. Di bawah kepemimpinan Daud, Israel menjadi bangsa yang bersatu dan mengalami masa kejayaan. Tidak hanya itu, umat Israel hidup dalam damai sejahtera.
Kehebatan Daud menjadi pemimpin umat Israel tentu saja tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Namun demikian, bukan berarti Tuhan memberi kehebatan itu secara instan. Mental dan karakter kepemimpinan Daud dibentuk Tuhan lewat proses yang panjang. Tuhan tentunya memakai keluarga Daud dan juga berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya untuk membentuk mental dan karakter kepemimpinannya. Belajar dari kisah hidup Daud, keluarga Kristen melalui peran orangtua mempunyai tugas penting yaitu membina dan membentuk mental dan karakter generasi muda agar mereka kelak mampu menjadi generasi yang handal, dan tangguh di masa depan sehingga mereka menjadi mitra Tuhan dalam mewujudkan damai sejahtera di tengah masyarakat.
GB.126 : 1,2
Doa : (Ya Tuhan, kami bermohon kiranya Engkau memberkati generasi muda agar mereka mampu menjadi pemimpin yang handal dan tangguh di masa depan)