Renungan Pagi 11 November 2019

KJ 362 : 1, 2 – Berdoa

2 Samuel 2 : 1 – 7
“Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN….” (ay.1)

Kita patut prihatin karena pada akhir-akhir ini sentiment primordial dan politik identitas sering dimainkan di dalam kehidupan masyarakat. Identitas sering dimainkan di dalam kehidupan masyarakat. Identitas yang melekat dalam diri seseorang baik ras, etnis,a agama, dipolitisasi melalui interprestasi secara ekstrim yang bertujuan untuk mendapat dukungan dari orang-orang yang merasa sama. Dalam politik identitas dibangun tembok pemisah secara tegas, bahwa mereka yang berbeda identitasnya adalah musuh. Di tengah situasi seperti ini, orang Kristen dipanggil untuk menghadirkan damai sejahtera di tengah masyarahat seperti yang dilakukan oleh Daud.
Sebagaimana dituliskan dalam bacaan Alkitan hari ini, sesaat setelah dilantik menjadi raja atas orang-orang Yehuda, Daud melakukan tindakan menjadi raja atas orang-orang Yehuda, Daud melakukan tindakan yang patut ditekadani, yaitu memprakarsai tewujudnya hubungan yang damai dengan orang-orang Yabesh-Gilead, yang sangat loyal kepada Saul (ay.5 – 7). Wlaupun semasa hidupnya, Saul selalu berusaha menghancurkan kehidupan Daud, tetapi ia tidak membalas kejahatan Saul dengan menghancurkan pendukung setianya. Daud justru memberkati mereka, dan berjanji menunjukkan kebaikan kepada mereka. Tindakan terpuji yang dilakukan Daud kepada orang-orang Yabesh-Gilead tidak bisa dilepaskan dari relasi Daud dengan Tuhan. Daud selalu hidup dalam persekutuan dengan Tuhan dan melibatkan Tuhan dalam segala sesuatu yang ia lakukan dan kerjakan. Orang yang hidup dalam persekutuan dengan Tuhan maka ia akan dimampukan untuk menghadikan kedamaian di manapun ia berada.
Hidup dalam damai sejahtera adalah dambaan setiap orang. Firman Tuhan mau mengingatkan selurug warga gereja, baik generasi tua dan generasi muda, bahwa hidup dalam persekutuan dengan Tuhan adalah kunci utama mewujudkan kehidupan yang damai sejahtera di tengah masyarakat. Jika kita selalu hidup dalam persekutuan dengan Tuhan, niscaya kita akan dimampukan menjadi mitra Tuhan dalam menghadikan damai sejahtera di tengah masyarakat.

KJ 362 : 3, 4

Doa : (Ya Tuhan, ajarlah kami hidup di dalam-Mu sehingga kami mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera)