Renungan Pagi 14 November 2019
GB. 222 : 1, 3 – Berdoa
Markus 9 : 33 – 37
“Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya” (ay. 35)
Dalam dunia ini, setiap orang akan berjuang untuk menjadi yang terbesar. Supaya bisa menjadi yang terbesar (menurut ukuran dunia), setidaknya seseorang harus memiliki minimal satu dari kektiga hal ini, yaitu: kepandaian, harta kekayaan atau kekuasaan. Jika tidak, sangatlah sulit bagi seseorag bisa menjadi yang terbesar.
Sama seperti kebayakan orang pada umumnya, para murid Yesus pun rupanya berebut ingin menjadi yang terbesar. Hal itu terlihat ketika mereka sedang berjalan ke Kapernaum bersama Yesus, mereka meributkan tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Pada saat tiba di Kapernaum, Yesus memanggil mereka, lalu mengatakan bahwa seseorang yang ingin menjadi terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayanan dari semuanya (ay. 35). Mungkin bagia dunia, ajaran Yesus tersebut dianggap sebagai ajaran yang bodoh karena bagi dunia, menjadi yang terakhir berarti pecundang dan menjadi pelayan adalah kerendahan. Harus dipahami bahwa, Yesus tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa para pengikut-Nya harus selalu berada di urutan terakhir. Yang mau ditekankan Yesus adalah pentingnya memiliki sikap dan karakter sebagai hamba. Ciri orang yang memiliki sikap dan karakter sebagai hamba adalah rendah hati, menganggap orang lain lebih utama daripada dirinya sendiri, dan tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga (bandingkan Filipi 2: 3-4).
Jelas bahwa mereka yang terbesar di mata Tuhan bukanlah mereka yang pandai, berkuasa dan banyak harta, melainkan mereka yang memiliki sikap dan karakter sebagai hamba. Sikap dan karakter tersebut akan tercermin dalam diri kita jika kita hidup di dalam Kristus. Pagi ini mari kita renungkan, apakah kita selaku warga Gereja, baik tua maupun muda, sudah memiliki sikap dan karakter sebagai hamba?
GB 277: 1, 2
Doa: Ya Tuhan, bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan ajarlah kami hidup di dalam-Mu sehigga kami memiliki sikap dan karakter sebagai hamba yang rendah hati seperti Kristus