Renungan Pagi 16 November 2019
KJ 54 : 1, 2 – Berdoa
Titus 2 : 1 – 5
“Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat” (ay. 1)
Titus adalah seorang rekan sepelayanan Rasul Paulus dalam memberitakan Injil. Surat Paulus kepada Titus diterima Titus saat ia berada di Pulau Kreta. Ada beberapa tugas yang diberikan Paulus kepada Titus di Kreta, satu diantaranya adalah memberitakan ajaran yang sesuai sesuai dengan kebenaran Injil Kristus kepada warga jemaat agar mereka hidup tertib. Hal itu harus dilakukan Titus karena jemaat menghadapi ancaman ajaran sesat yang disebarkan para penyesat yang berpegang kepada hukum sunat. Para penyesat itu hidup tidak tertib. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi perbuatan mereka menyangkal Allah. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik (Titus 1: 10, 16).
Di tengah situasi seperti itu, Rasul Paulus melalui Titus mengingatkan warga jemaat di Kreta, khususnya kaum laki-laki maupun perempuan yang tua, agar selalu menunjukkan sikap hidup yang berkualitas, yang bebeda dengan sikap hidup para penyesat (ay. 2,3). Secara khusus perempuan yang tua diingatkan agar mereka cakap mengarka hal yang baik (ay. 3), sehingga mereka diharapkan mampu mengajar dan mendidik (ay. 4) perempuan yang muda agar mereka hidup bijaksana, suci, baik hati serta mampu melaksanakan tugas dan peran yang baik ditengah keluarga. Kata “mendidik” (Bahasa Yunani: sophorinzo) secara harafiah artinya mendidik supaya waras atau sadar/tidak mabuk (bukan mabuk karena pengaruh minuman keras, tetapi mabuk dalam arti lupa diri atau lupa daratan).
Gereja dihadirkan Allah di tengah dunia. Namun harus diingat bahwa Gereja tidak boleh menjajdi serupa dengan dunia. Gereja, dalam hal ini setiap orang percaya harus menunjukkan kehidupan yang jauh lebih bermutu daripada dunia. Secara khusus, para orang tua harus menunjukkan kualitas hidup yang baik, sehingga bisa mendidik generasi muda agar mereka tidak lupa daratan.
KJ 424 : 1, 3
Doa: Ya Tuhan, bimbinglah dengan Roh Kudus-Mu sehingga kami boleh hadir di tengah dunia, namun tidak menjadi serupa dengan dunia