Renungan Pagi 17 November 2019
GB 4 : 1, 2 – Berdoa
Titus 3 : 1 – 14
“seorang bidat yang sudah satu dua kali kau nasihati, hendaklah engkau jauhi” (ay. 10).
Titus adalah sahabat atau rekan sepelayanan Rasul Paulus yang begitu dipercaya melakukan banyak tugas dan tanggung jawab beasr dalam pelayanan di jemaat-jemaat di Asia kecil dan Yunani. Titus diberi tanggung jawab untuk mengajarkan dan membimbing jemaat agar mereka memiliki perilaku dan perihidup yang sesuai dengan panggilan-Nya sebagai orang-orang yang menerima anugerah Allah.
Kualitas hidup orang percaya dan persekutuan orang percaya tidak hanya diukur dengan kuantitas ritual yang banyak ataupun identitas agama yang melekat. Kualitas orang percaya dan persekutuan orang percaya terletak pada tiap kesempatan, perbuatan dan relasi yang dilakuukan yang seturut dengan kehendak Allah. Kehidupan orang percaya tidak pernah lepas dari pengaaruh perkembanganzaman; karenanya Rasul Paulus mengingatkan pentingnya konsistensi dan komitmen iman dari orang percaya dalam menghadapi, menyikapi dan menjalani hidup dengan berbagai tangtangan yang ada. Anugerah Allah dalam Kristus (ay. 4-7) menkadi landasan kokoh bagi setiap pribadi yang percaya untuk membangun kehidupan dan perlaku yang menjawab berbagai tantangan hidup termasuk tantangan penyalahgunaan, salah sataunya penyalah gunaan teknologi. Orang percaya, akan menjaga dan emnjadikan berbagai kemajuan zaman yang dikecapnya untuk menjadi berkat bagi dirinya dan banyak orang.
Sebagaimana pesan Rasul Paulus kepada Titus agar terus mendorong jemaat melakukan pekerjaan yang baik, maka baiklah kita secara pribadi, jemaat bahkan Gereja Tuhan, menjadikan berbagai kesempataan dalam hidup untuk memuliakan Tuhan.
GB 4 : 3
Doa: Ajar kami daapat melakukan segaala yang baik dalam hidup ini lewat perkataan dan pelayanan yang memberkati sesama