Renungan Malam 30 November 2019
GB.284 : 1 – Berdoa
Markus 13 : 12 – 13
“Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.” (ay.13)
Mungkin saja di sepanjang hari kita jumpai dengan tantangan, lalu mendapatkan perlakuan yang tidak enak serta menerima hinaan dan cacian. Mengikuti emosi pasti ingin membalasnya dengan tujuan memberikan pelajaran berharga supaya orang tersebut kapok. Apalagi jika posisi kita benar. Jika menghadapi tantangan berat, ingin rasanya meninggalkan kehidupan ini.
Bagaimana kita menyikapinya secara iman?” Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat. “Ketahanan iman tidak hanya terukur melalui rajin beribadah dan berdoa, tetapi juga melalui daya tahan menghadapi kehidupan dan berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya. Sebagai pengikut Yesus, sekalipun mendapat hinaan, tetapi membalasnya dengan doa. Jika diperlakukan dengan tidak enak maka tetap tersenyum. Jika diremehkan, tetap menunjukkan kualitas terbaik dalam bekerja. Jika disakiti, maka bersedia mengampuni. Membalas kejahatan dengan kebaikan menunjukkan bahwa kita cerdas mempergunakan iman dalam menghadapi tantangan hidup.
Demikian juga jika bertahan dalam iman kepada Tuhan saat pergumulan hadir seperti sakit yang diderita, usaha yang hampir bangkrut, karier yang tidak berkembang atau kondisi rumah tangga yang jauh dari damai. Semuanya memerlukan ketahanan iman untuk tetap percaya kepada Tuhan Yesus dengan tidak meragukan kuasa-Nya.
Sampai kapan bersikap demikian? Bertahan dalam iman diperlukan sepanjang waktu hidup kita sampai kita beroleh kehidupan kekal. Tak pernah sia-sia, mereka yang hidup dalam percaya kepada Tuhan Yesus dan mengandalkan kuasa-Nya dalam siang dan malam di saat duka dan suka hidup ini.
GB.225
Doa : (Tuhan, berikanlah keteguhan iman agar tetap percaya kepada-Mu hingga akhir hidup ini