Renungan Malam 02 Desember 2019
GB.131 : 1,2 – Berdoa
Maleakhi 4 : 1 – 6
“Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”. (ay.6)
Pertobatan menjadi kata kunci untuk mengerti bagaimana seseorang menghadapi datangnya hari Tuhan. Hari Tuhan itu adalah waktu di mana orang fasik dibinasakan sama seperti jerami yang terbakar tanpa sisa. Penghukuman Allah diselenggarakan dan hanya orang yang takut pada Tuhan yang akan mengalami sukacita dan kegembiraan seperti yang dijanjikan-Nya. Mereka yang berkaku jahat tidak dapat luput pada hari penghakiman Allah.
Pertobatan selalu mudah dikatakan dan tidak dalam pelaksanaannya. Kebanyakan hanya tinggal niat dan tidak berbuat apa-apa. Hawa nafsu kedagingan dapat menyeret yang tua dan muda berbuat jahat. Khotbah-khotbah hamba Tuhan sering ditertawakan dan disepelekan sebab mereka merasa aman dengan perilaku korup dan kriminalnya. Tidakkah setiap firman Tuhan yang diberitakan menjadikan warga jemaat mengalami pengajaran Allah yang mendidik mereka bertobat dan berkomitmen bagi Allah? Benarkah khotbah yang didengar membarui sikap hidup untuk selalu bersyukur dan berdamai tanpa ragu? Jika kita mempercayai kuasa firman Tuhan, sudah seharusnya kita memperbaiki diri dan bertingakah laku seperti yang dikehendaki Allah sebelum tiba hari penghakiman Tuhan yang mengerikan itu.
Hidup yang kita terima adalah pemberian Allah. Dalam percaya kepada Tuhan Yesus, hidup kita sudah ditebus dan diselamatkan. Sekarang kita hidup dalam pengharapan bersama Tuhan Yesus. Apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini? Hidup yang damai dan diberkati Tuhan. Damai dan diberkati dalam keluarga. Damai dan diberkati dalam persekutuan. Kekerasan hati hanya membawa kepahitan dan bukan sukacita dalam keluarga, persekutuan dan masyarakat. Pandanglah Yesus yang kedatangan-Nya kita nantikan. Percaya kepada-Nya yang datang untuk membuat kita berdamai dengan sesama. Kekerasan hati hanya membuktikan kesombongan rohani dan tidak tuntasnya pertobatan dalam hidup!
GB.131 : 3,4
Doa : (Ajar kami berlaku rendah hati dan hadir membawa sukacita dan damai sejahtera Allah bagi banyak orang di sekitar kami)