Renungan Malam 03 Desember 2019
GB.257 : 1 – Berdoa
Mikha 4 : 1 – 5
“Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.” (ay.5)
Kehancuran bangsa Israel terjadi karena pola pikir dan tindakan yang mengutamakan kepentingan daging dan kenikmatan dunia. Pengajaran firman diabaikan sehingga penyembahan berhala dan kenajisan begitu dominan. Bangsa Israel tidak lagi hidup sebagaimana penghukuman Allah yang berat. Mereka terbuang dan menjadi tawanan bangsa Babel untuk masa tujuh puluh tahun lamanya.
Allah merancang masa depan yang baik kepada bangsa-Nya. Masa depan yang mengabarkan sukacitanya banyak orang yang datang beribadah kepada Allah dan mendengar firman-Nya. Pengajaran firman menjadi sangat berarti sebab mereka mau mengerti jalan keselamatan-Nya dan mengalami damai sejahtera yang sepenuhnya. Masa depan yang diciptakan Allah adalah masa depan tanpa konflik dan tanpa kebencian. Kehidupan yang diciptakan Allah sungguh baik di mana orang tidak lagi perlu berperang dan tinggal dalam suasana yang aman dan tentram. Umat Tuhan sendiri hidup dalam kepercayaan yang kokoh, Mereka mengasihi Allah dan hidup dalam kebenaran-Nya untuk selamanya.
Kita bersyukur bahwa Tuhan Yesus datang memberikan damai sempurna dalam hidup kita. Permusuhan dan konflik bukanlah bagian dari kehidupan yang dikehendaki Allah. Kasih dan pengampunan Tuhan diajarkan ketika beribadah dan mendengarkan firman Allah diberitakan. Pengajaran soal kasih dan pengampunan menjadi kehendak Allah untuk kita perbuat sepanjang perjalanan hidup. Betapa memalukan jika dalam hidup kekristenan kita tidak dapat melakukan apa yang sudah diajarkan Tuhan.
Kegagalan dalam bersaksi tentang nama Tuhan Yesus bisa terjadi karena masing-masing mengambil jalan sendiri. Mari berjalan bersama Tuhan dan dengan rendah hati kita ikuti kehendak-Nya agar sukacita dan damai persekutuan benar-benar terjadi. Jangan tunggu lama! Lakukan sekarang dengan pertolongan Roh Kudus.
GB.257 : 2
Doa : (Ampuni kami yang lebih suka berjalan dengan kekuatan sendiri daripada mengikuti jalan keselamatan-Mu yang telah tersedia)