Renungan Malam 05 Desember 2019
GB.284 : 1 – Berdoa
Zakaria 8 : 9 – 19
“Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!” (ay.13)
Minggu pagi, 13 Mei 2018, terdengar ledakan bom bunuh diri di tiga gereja yang berada di kota Surabaya. Dua belas orang dikabarkan tewas. Pada pelaku berasal dari suatu keluarga yang sudah terpapar paham radikal. April 2019, teror yang lain terjadi di Sri Lanka. Pihak berwenang menginformasikan terjadi delapan ledakan terkoordinasi pada Minggu (21/04). Tiga gereja menjadi serangan bom ini berada di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa. Setidaknya 207 orang meninggal dunia dan 450 orang lainnya terluka. Banyak pihak mengutuk aksi teror yang menyebabkan kematian banyak orang tidak bersalah.
Zakharia berbicara tentang kutuk atas bangsa Israel. Bangsa Israel disebutkan telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa. Mengapa demikian? Sebab bangsa Israel berlaku tidak taat kepada Allah. Mereka melakukan apa yang jahat dan tidak mau bertobat atas dosanya. Umat Tuhan hidup terkutuk karena itu kehadiran mereka tidak dikehendaki bangsa-bangsa lain (baca: Yer.24:9; 25:9; 42:18). Kutuk itu pada waktunya akan berakhir. Allah berjanji untuk mengubah kutuk menjadi berkat jika mereka berkata benar, melakukan hukum yang membawa kedamaian, membenci sumpah palsu dan tidak merancang kejahatan dalam hati.
Kebencian telah membuat beberapa orang melakukan perbuatan terkutuk. Mata dan hati mereka sudah dibutakan. Hidup tanpa pengampunan. Kedatangan Yesus bertujuan mengubah hidup kita jadi berkat. Menjadi berkat berarti berkata benar tanpa ragu dan tidak melindungi yang bersalah. Menjadi berat berarti menolak menjadi bagian dari orang-orang yang suka menciptakan konflik. Menjadi berkat berarti bersedia melayani dengan tanggung jawab penuh tanpa perlu mencari alasan. Menjadi berkat berarti menjadi barisan terdepan yang aktif menuntun sesama pada kebenaran firman Allah, menolong mereka yang tertindas serta mendoakan mereka yang mau memberi diri sebagai guru bagi anak-anak bangsa kita.
GB.284 : 2,3
Doa : (Kami bersyukur atas kasih-Mu yang memberkati. Tolong kami agar dapat memberkati hidup orang lain dengan perbuatan yang baik)