Renungan Malam 09 Desember 2019

GB.18 : 1 – Berdoa

Zefanya 3 : 1 – 8
Kota yang penuh penindasan! …. Kepada TUHAN ia tidak percaya (ay.1b,2b)

Sangat mengherankan bahwa para pemimpin bahwa para pemimpin rohani, nabi dan imam, di kota kudus Yerusalem justru tidak percaya kepada TUHAN (ay.2 dan 4). Kalau mereka pemimpin masyarakat atau kerajaan, hal itu bisa dibayangkan karena pengaruh-pengaruh pemerintahan duniawi (ay.3) seperti yang dialami juga di zaman kita. Bukankah Bait Suci ada di Yerusalem? Bukankah diyakini bahwa TUHAN ada di tempat itu? Justru yang kudus dinajiskan dan hukum Taurat diperkosa mereka (ay.4b). perilaku umat TUHAN sudah tidak berbeda dengan perilaku bangsa-bangsa lain yang rusak dan lalim, atau singkatnya korup.

TUHAN masih saja sabar terhadap sikap umat-Nya dengan mengingatkan mereka pada hukum-Nya (ay.5) dan memperlihatkan mereka tindakan hukuman-Nya terhadap bangsa-bangsa yang tidak mengenak-Nya. Pemazmur menyatakan bahwa ‘TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia’ (Mzm.103 : 8). Namun, ketika umat sama sekali tidak mengindahkan sikap TUHAN yang penuh kepedulian itu (ay.5b dan 7), Ia mengambil keputusan untuk melabrak umat-Nya itu dengan menggunakan kekuatan bangsa-bangsa (ay.8).

Dalam pasal 3 terbaca bahwa TUHAN akan ‘memulihkan keadaan’ umat-Nya yang disebut ‘sisa Israel’ dan penduduk Yerusalem yang disebut ‘puteri Sion’ (ay.20, 11-14). TUHAN sebagai Raja Israel ‘telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atas mereka’ (ay.15), bahkan Ia akan ‘membawa pulang’ umat-Nya yang telah dibuang ke negeri bangsa lain (ay 20a; bd. Yer 13. 19b, 20 : 4b-5). Melalui tangan raja-raja bangsa lain (seperti raja Darius, Koresh, Artahsasta), Ia kembalikan sisa-sisa umat-Nya ke kota kudus itu.

Ikatan perjanjian TUHAN dengan umat-Nya itu kekal dan pada saat-Nya Ia akan menunjukan kuasa-Nya yang tidak ada taranya. Pemulihan secara menyeluruh diwujudkan-Nya melalui kedatangan Yesus Kristus, Sang Firman (Yoh 1 : 1,4,17).

GB.18 : 4

Doa : (Arus dunia yang memukau, begitu kuat, ya Tuhan! Para rohaniawan acapkali tidak tangguh, sehingga iman umat-Mu merosot. Sadarkan kami dan curahkan Roh-Mu, supaya iman kami kokoh)