Renungan Malam 16 Desember 2019

GB.83 : 1 – Berdoa

Yesaya 12 : 4 – 6
Pada waktu itu kamu akan berkata “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!” (ay.4)

Pada pertandingan sepak bola antara Bali United melawan Borneo FC, ada sujud syukur pemain Bali United atas gol yang membawa mereka kepada kemenangan. Yang menarik dari sujud syukur yang dilakukan para pemain Bali United ini adalah bahwa mereka bersyukur kepada Tuhan dengan tata cara agama mereka masing-masing. Ngurah Nanak dengan cara Hindu berdiri dengan telapak tangan disatukan dan ditaruh di kening, Yabes Roni dengan cara Kristen berlutut lalu lipat tangan di mulut dan tutup mata sedang Miftahul Hamdi dengan cara Islam bersujud hingga kening menyentuh tanah. Cara berbeda tetapi tujuan mereka satu mengucap syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya sehingga mereka dapat bermain dengan baik dan mencetak gol-gol kemenangan.

Orang-orang yang takut akan Tuhan akan menyatakan syukur dengan bermazmur dan bersaksi kepada bangsa-bangsa lain. Syukur diungkapkan karena pada hari Tuhan, pertolongan-Nya dinyatakan kepada orang-orang yang takut akan Tuhan yang hidup taat dan setia kepada-Nya. Dengan bersyukur akan semakin banyak orang mengetahui perbuatan-perbuatan-Nya dan mau berbalik menyembah Tuhan yang maha mulia.

Malam telah menjadi bagian kita, itu artinya bahwa Tuhan telah menyertai kita hari ini, oleh karena itu bersyukurlah lewat pujian dan doa kita. Jadi hari ini ada hal-hal yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup kita, tetaplah bersyukur. Kita percaya bahwa pertolongan Tuhan tetap ada. Setiap hal yang tidak menyenangkan juga dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. Bersyukurlah senantiasa.

GB.83 : 2

Doa : (Tuhan kuatkan dan teguhkan kami agar selalu bersyukur dalam semua keadaan sehingga semakin nyata kasih-Mu dalam hidup kami)