Renungan Malam 30 Desember 2019

GB.86 : 1 – Berdoa

Mazmur 148 : 7 – 14
Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit. (ay.13)

Dapatkah saya memuji TUHAN di saat sedang ditimpa masalah yang sukar untuk diselesaikan? Tentu sebagai manusia, hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Kita cenderung memuji TUHAN hanya pada saat menerima hal-hal yang baik dari TUHAN, tapi tidak sebaliknya. Seorang pendeta di India bernama Rahul Vir menceritakan pengalamannya tentang perbedaan perilaku seseorang saat mengalami kesuksesan dan menghadapi persoalan. Seseorang yang mengundangnya hadir dalam pesta karena mendapatkan promosi jabatan sebagai kepada bagian di sebuah perusahaan terkemuka di negaranya tampat bahagia dan berulang kali mengatakan : “Puji TUHAN”. Namun dua bulan kemudian, ketika pendeta bertemu kembali dengan orang tersebut yang tampak adalah wajah sedih. Rupanya anak keduanya harus menjalani proses perawatan di rumah sakit karena penyakit ginjal. Bukan lagi kata-kata pujian kepada TUHAN yang keluar dari mulutnya, tetapi kata penuh kekesalan.

TUHAN sesungguhnya mengajak kita untuk selalu memuji nama-Nya setiap saat. Hal ini penting karena kita sadar nama-Nya besar dan ajaib di tengah hidup kita. Memuji nama TUHAN menolong kita untuk penuh sukacita ataupun sukacita yang sedang dialami. Masalahnya adalah sudahkah kita mengimani hal ini ditengah kehidupan yang kita jalani? Maukah kita tetap memuji nama TUHAN dalam seluruh hidup kita? Ketika mengantar jenazah anaknya yang mati karena sakit malaria di India, William Carey menyampaikan satu pesan yang indah: “Kematian anak yang kukasihi membuatku berduka, namun dalam imanku, aku tetap memuji nama TUHAN Yesus karena kasih-Nya lebih besar daripada duka yang kurasakan.” Selamat untuk tetap setia memuji nama-Nya!

GB.86 : 4

Doa : (Ya Allah yang Mahakasih, ajarkanlah kami untuk selalu memuji nama-Mu)