Renungan Pagi 4 Januari 2020
KJ. 424 : 1 – Berdoa
Lukas 3 : 10 – 14
“Orang banyak bertanya kepadanya : “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?” (ay. 10)
Ada satu acara di televisi yang menguji tingkat kepedulian pada sesama. Ada kasus di mana seseorang membutuhkan pertolongan dari orang lain. Ketika ia meminta pertolongan, beragam respons diberikan. Ada yang pura – pura tidak melihat. Ada yang melihat, tapi berkata tidak punya waktu. Ada juga yang menolak sama sekali untuk membantu. Hanya satu atau dua orang saja yang peduli dan bersedia menolong dengan tulus. Apa kesimpulan yang bisa ditarik dari acar televisi tersebut? Orang sebenarnya tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tapi tidak mau melakukannya.
Hal inilah yang kita lihat dalam bacaan pagi ini. Apakah orang banyak, pemungut cukai, dan para prajurit itu tidak tahu berbuat baik? Ketika Yohanes Pembabtis menyuruh agar tiap orang yang memiliki dua helai baju dan makanan untuk membaginya pada mereka yang tidak memlikinya, apakah mereka tidak tahu arti kebaikan di dalamnya? Ketika Yohanes Pembabtis menyuruh para pemungut cukai agar tidak menagih lebih banyak dari yang ditentukan, apakah mereka tidak tahu tentang perbuatan baik ini? Ketika Yohanes Pembabtis menyuruh para prajurit agar tidak memeras dan merampas milik orang lain, serta mencukupkan diri dari gaji mereka, apakah mereka tidak tahu tentang ini sebelumnya? Tentu saja seharusnya mereka tahu. Masalahnya, mereka tidak mau melakukannya.
Mengapa kita harus melakukan kebaikan? Tindakan berbuat baik tidak dapat dilepaskan dari keberadaan TUHAN yang Maha Pengasih. “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” (Mzm. 145 : 9). TUHAN meminta kita untuk senantiasa melakukan kebaikan. “Jadi, jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.“ (Yak. 4 : 17). Mari kita berbuat baik demi kemuliaan nama TUHAN.
KJ 424 : 2
Doa : Tuhan, sertai langkahku agar selalu melakukan kebaikan bagi sesama untuk memuliakan nama-Mu