Renungan Pagi, 7 Januari 2020
KJ 16 : 1, 2 – Berdoa
Mazmur 97 : 1 – 9
“Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepadaNya” (ay. 7)
“Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu; … Hai dunia elukanlah Rajamu Penebus; … Dialah Raja semesta, benar dan mulia”; tentu kita masih ingat penggalan kata-kata dari syair lagu di Kidung Jemaat 119? Pertanyaannya bagi kita, bagaimana suasana hati, emosi bahkan juga akal pikiran kita ketika mengucapkan dan menyanyikan lagu itu, apalagi ketika kita menyanyikannya di dalam suasana Perayaan Natal? Pasti sebagian besar kita katakana bahwa hati kita begitu senang. Namun, apakah akal pikiran kita juga tergirng untuk memikirkan dan membayangkan Allah, Raja Semesta yang Mahadahsyat itu? Kekaguman akan Allah yang Mahakasa dan dahsyat itu mengantar dan menguatkan umat Allah untuk datang menyembah kepadaNya dan bukan beribadah kepada patung-patung atau berhala apapun bentuknya.
Kekaguman akan Alllah yang Mahadahsyat menuntun para majus meninggalkan daerahnya, wilayahnya, kepercayaannya untuk berjumpa dengan kebenaran sejati, berjumpa dengan Raja yang sesungguhnya dan menyembah kepadaNya.
Pesan Mazmur 97 meneguhkan kita dalam menjalani hidup hari ini, yaitu bahwa kita datang menyembah kepadaNya, Allah yang mengashi kita, yang dahsyat bukan hanya karena kekuasaanNya tetapi juga dahsyat karena kasihNya! Hari ini kita diberi anugerah kehidupan, kita datang menyembah kepadaNya dan berjalan bersamaNya.
KJ 16 : 3, 4
Doa : Ya Tuhan Raja kami, teguhkan kami untuk berjalan bersama Engkau dan menyaksikan tentang Engkau melalui kesaksian hidup kami.