Renungan Malam 08 Januari 2020

KJ.353 : 1,2 – Berdoa

Lukas 5 : 29 – 32
“Lalu jawab Yesus kepada mereka, katanya : “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat” (ay.31-32)

Tuhan Yesus memanggil orang-orang yang dijadikan murid-murid-Nya; ada Simon Petrus, Yohanes dan Yakobus anak-anak Zebedeus. Yang menarik, Tuhan Yesus juga memanggil seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi dan ia pun mengikut Tuhan Yesus (5:27-28). Lewi dengan apa yang dimilikinya-sebagai orang yang kaya – ia mengadakan pesta sebagai tanda rasa hormatnya kepada Tuhan Yesus dan juga kegembiraannya (5:29). Pemilihan dan pemanggilan Lewi, seorang pemungut cukai sebagai murid-Nya memunculkan reaksi negatif dari orang banyak, khususnya dari orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka semakin keberatan ketika Tuhan Yesus ada dalam pesta yang diadakan oleh Lewi sang pemungut cukai itu; mereka kritik Tuhan Yesus: “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (5:30). Tuhan Yesus memberikan penjelasan sekaligus sebagai pengajaran: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat”. (5:31-32).

Pemanggilan Lewi sebagai murid-Nya adalah kasih dan anugerah Allah yang dinyatakan kepada Lewi. Bagi Lewi, dijumpai oleh Tuhan Yesus merupakan peristiwa penting dan sangat menggembirakan! Tuhan Yesus menjumpai Lewi bukan karena Lewi seorang kaya, melainkan lebih dalam dari itu, Tuhan Yesus mengasihi semua milik-Nya. Tuhan Yesus menghendaki setiap orang yang berdosa, dapat bertobat, berbalik dari kehidupan lamanya dan menjalani kehidupan baru bersama-Nya.

Ungkapkanlah komitmen kepada Tuhan, untuk membangun hidup pesekutuan jemaat yang lebih baik, yang membuat setiap anggota persekutuan mengalami peristiwa dijumpai oleh Tuhan dalam hidupnya.

KJ.353 : 3,4

Doa : (Ya Kristus, terima kasih untuk kasih-Mu, yang memanggil kami dan memulihkan kami)