Renungan Malam 11 Januari 2020

KJ.376 : 1,2 – Berdoa

Lukas 9 : 14 – 17
“Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.” (ay.16)

“Tidak sedikit dari kita yang suka berhitung secara angka tentang pelayan dan pelayanan. Apakah pelayan dan pelayanan tidak perlu uang? Jawabannya jelas perlu! Apakah yang satu-satunya yang mutlak diperlukan bagi seorang pelayan atau pelayanan? Jawabannya jelas tidak!

Dalam peristiwa 2000 tahun lalu, Tuhan Yesus melakukan mujizat memberi makan lima ribu orang dengan (modal) lima roti dan dua ikan, yang memberi mereka pelajaran iman kepada kita tentang: pertama, mengenal benar Tuhan Yesus yang ada dan menjumpai kita, mengenal-Nya dengan sungguh-sungguh bahwa Dialah Allah yang Mahakuasa dan Mahakasih! Kedua, dengan pengenalan yang sungguh-sungguh kepada Dia, maka ada ketaatan untuk mengikuti perintah dan kehendak-Nya. Ketiga, ketaatan mengikuti perintah dan kehendak-Nya membentuk kesediaan dan kesetiaan untuk mau mempersembahkan yang terbaik kepada-Nya. Keempat, kesediaan dan kesetiaan yang dipersembahkan kepada-Nya menjadi luar biasa bukan karena apa yang dipunyai tapi karena Siapa yang mempunyai, yaitu Allah sendiri. Tuhan Yesus mengajar melalui mujiazat-Nya, bukan soal jumlah roti dan ikan, tetapi soal setiap orang yang mau dijumpai-Nya dan dipakai menjadi alat berkat-Nya!

Sebagaimana para majus yang mau berjumpa dan dijumpai oleh Tuhan Yesus, serta mempersembahkan yang terbaik, marilah kita hayati perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus dan persembahkanlah yang terbaik kepada-Nya. Tuhan Yesus berkenan memakai kita semua menjadi alat berkat-Nya.

KJ.376 : 3,4

Doa : (Ya Tuhan Yesus terima kasih Engkau berkenan untuk menjumpai kami dan memakai kami menjadi alat berkat-Mu)