Renungan pagi 17 Januari 2020
GB 245 : 1 – Berdoa
1 Yohanes 3 : 1 – 5
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah” (ay. 1a)
Surat 1 Yohanes ditulis oleh Rasul Yohanes untuk meyakinkan orang Kristen engenai iman mereka supaya mereka menaruh iman kepada Kristus. Ada kegoncangan man yang terjadi diantara anak-anak Tuhan karena ajaran sesar, “yang mau membuang inti kekristenan, yakni menyangkal kemanusiaan Kristus”. Karena itu surat ini disampaikan untuk memperbarui iman mereka yang mengalami kegoncangan itu. Kalau Kristus tidak menjelma menjadi manusia dan mati demi dosa manusia maka tidak ada iman Kristen. Karena kasihNya yang besar, Kristus mati menggantikan hukuman dosa yang ditimpakan kepada manusia. Ia menebus dosa manusia dengan darahNya (1 Pet 1 : 18, 19). Ini dilakukanNya bukan karena kebaikan atau prestasi spiritual kita, tapi karena kasihNya. Melalui kematianNya Ia mendemonstrasi keajaiban dan kedahsyatan kasihNya dalam hidup kita (Yoh 3 : 16, band. Yoh 15 : 13).
Oleh karya kasihNya kita menjadi anak-anak Allah dan disebut sebagai anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah, tidak terjadi secara otomatis. Setiap orang harus mengakui dosa-doanya, bertobat dan menerima Yesus dalam hiduonya. “Setiap orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya (Yoh 1 : 12). Keselamatan yang kita alami menjadi jaminan hidup yang kekal. Karena itu apabila Kristus menyatakan diriNya, kita tidak usah malu pada hari kedatanganNya. Kita akan “menjadi seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan yang sebenarnya” (ay. 2 band. 1 Yoh 2 : 28).
Karena itu kita dipanggil hidp sebagai anak-anak Allah supaya hidup dalam kesucian. Kesucian hiduo harus menjadi warna kehidupan dan karakter kehidupan Kristiani, menjadi identitas kita sebagai anak-anak Allah. Disadari hidup kita penuh keterbatasan, tetapi dalam penyerahan sungguh pada Dia, maka Allah mengasihi dan akan memampukan kitaa melakukannya.
GB 245 : 2
Doa : Mampukan kami ya Yesus, hidup dalam identitas kami sebagai anak-anak Allah.