Renungan Pagi 18 Januari 2020
GB 49 : 1 – Berdoa
1 Yohanes 4 : 7 – 10
“… marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah.” (ay. 7)
Karya Allah dalam kehidupan manusia adalah karya kasih. Allah mengutus Yesus kedalam dunia sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita (ay. 10). Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang mengasihi kita. Kita tidak layak dilayakkanNya. Kita yang berdosa diampuni dan disucikanNya. Karena itu kita dipanggil untuk saling mengasihi. Kasih berasal dari Allah. Dialah sumber kasih.
Bacaan kita mengatakan: “setiap orang yang mengasihi, lahir dari AAllah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih”. Seringkali kita bicara tentang kasih, tapi apakah kita sudah melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dalam hidup kita?
Allah adalah kasih, karena itu kehendak Allah adalah supaya anak-anakNya hidup dalam kasih. Kasih merupakan inti ajaran Alkitab; inti ajaran Kristiani. Kasih harus menjadi ciri kehidupan kita sebagai anak-anak Allah. Orang akan mengenal bahwa kita adalah pengikut Yesus, kalau kita hidup dalam kasih. Orang yang hidup dalam kasih lahir dari Allah. Sebagai ilustrasi: pada saat seorang anak lahir ditengah keluarganya, otomatis anak itu memakai nama marga dari keluarganya. Seandainya anak itu tidak lahir ditengah keluarga tersebut, maka ia tidak berhak memakai nama keluarganya. Demikian dengan kehidupan kita, karena lahir dalam keluarga Allah (Allah yang adalah kasih), kasih harus menjadi identitas kita sebagai anak-anak Allah. Orang yang hidup dalam kasih adalah orang yang mengenal Allah. Ajaran firman Tuhan ini bukan teori atau slogan tentang kasih, tetapi ajaran yang harus dilaksanakan ditengah kehidupan kita: keluarga, gereja dan masyarakat. Verkuyl mengatakan: “pada dasarnya kita tidak memiliki kasih. Kita hanya mampu hidup dalam kasih bila hidup kita terhubung dengan sumber kasih yaitu Yesus.
GB 49 : 2
Doa: Mampukan kami Tuhan untuk meneladani kasihMu.