Renungan Malam 18 Januari 2020

KJ.356 : 1 – Berdoa

1 Yohanes 4 : 15 – 16
“Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah anak Allah, Allah tetap berada didalam dia, dan didalam Allah.” (ay.15)

Ajaran sesat yang merongrong jemaat Tesalonika, menolak kemanusiaan Yesus. Padahal keselamatan manusia terjadi melalui proses inkarnasi dimana Yesus datang kedalam dunia menjadi sama dengan kita. Karena menolak kemanusiaan Yesus, maka mereka tidak mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Itulah sebabnya Yohanes mengatakan: “Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan di dalam Allah (ay.15). Kata ”barangsiapa” artinya siapa saja. Karena karya keselamatan diberikan oleh Allah bagi semua manusia. Siapa saja yang membuat karya-Nya dalam kehidupannya, hidupnya dibarui dan mereka diangkat menjadi anak-anak Allah. Pembaruan hidup serta pengangkatan sebagai anak-anak Allah berhubungan dengan pengakuan percaya kita kepada Yesus sebagai Anak Allah. Dengan mengaku Yesus sebagai Anak Allah, Allah berkenan diam dalam kehidupan kita, dan hidup kita ada di dalam Allah. Kita mengalami persekutuan yang akrab dengan Dia.

Tidak ada kehidupan yang damai, tenang dan sejahtera di dalam dunia penuh dengan kejahatan dan penderitaan, selain di dalam Dia. Karena itu hendaknya kita tetap di dalam Dia, tidak bergeser atau pun disesatkan oleh ajaran apapaun. Tidak meninggalkan iman, apalagi menyangkal iman. Kasih-Nya terus kita hayati sehingga kita mampu menyatakan kasih kepada orang lain dimana pun kita berada melalui hidup, karya, pengabdian, talenta dan pelayanan kita untuk kemuliaan nama-Nya.

KJ.356 : 2

Doa : (Kami ingin agar kami tetap hidup di dalam Allah)