Renungan Malam 19 Januari 2020
GB.298 : 1,2 – Berdoa
Yesaya 49 : 8 – 13
Beginilah firman TUHAN: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia…. (ay.8)
Mudah bagi siapa saja berkata lantang: “Ada waktunya nanti saya berubah!” Mereka seolah mengulur waktu untuk memperbaiki diri dan yakin mampu pada waktu yang tepat berubah menjadi lebih baik. Pihak yang mendengar pernyataan demikian, tentu berharap apa yang dikatakan benar terjadi. Sebab jika tidak, maka ucapan itu hanya omong kososng. Akibatnya, Tuhan disalahkan sebab tidak membantu menangani masalah yang ada. Kekecewaan berulang sebab harapan bukan terletak pada kasih Tuhan.
Bangsa Israel berharap bahwa akan datang masanya mereka kembali ke Yerusalem. Masa pembuangan telah menjadikan bangsa ini meragukan kasih Tuhan mengingat keadaan buruk yang mereka alami. Jawaban Tuhan sangat jelas bahwa waktu-Nya akan terjadi sesuai kehendak-Nya. Tuhan tidak mengikuti waktu yang diinginkan manusia. Tuhan sendiri menetapkan waktu sesuai kehendak-Nya dan tidak membutuhkan persetujuan manusia dalam merealisasikannya. Tuhan memperbarui segalanya. Mereka akan pulang ke Yerusalem, menikmati makanan dan minuman dengan berlimpah dan mengalami penghiburan Tuhan yang menjadikan mereka bergembira dan bersukacita dalam hidup.
Tuhan tidak melupakan umat-Nya. Tuhan berkuasa dan mengendalikan waktu yang ada. Kita yang berharap keadaan menjadi baik, hendaknya tidak bertindak dengan pola pikir lama yang cenderung mau menang sendiri. Kita seringkali menolak jadi saluran berkat Tuhan dengan menahan pengampunan bagi yang bersalah dan bantuan kasih bagi yang membutuhkan. Mari gunakan waktu kemurahan Tuhan dengan melayani dalam ketulusan dan menolong sesama dengan kata-kata yang penuh berkat. Jangan sia-siakan hidup kita dengan melakukan teror yang menimbulkan ketakutan dan permusuhan. Jika sampai hari ini kita diijinkan menikmati hidup dan diberkati, sungguh semua itu karena kemurahan Tuhan saja.
GB.298 : 3,4
Doa : (Jika kami mengandalkan kekuatan kami maka harapan hanya tinggal harapan. Tolong kami untuk percaya pada kasih-Mu yang menyelamatkan dan memberkati hidup kami)