Renungan Pagi 20 Januari 2020

KJ 291 : 1, 2 – Berdoa

Yesaya 51 : 1 – 3
“Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring” (ay. 3c)

Nama Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartenegara di Provinsi Kalimantan Timur menjadi buah bibir setelah Presiden RI mengumumkan bahwa pusat pemerintaahan akan berpindah ke sana. Sebuah lahan luas dipersiapkan untuk pembangunan gedung-gedung pemerintahan di atasnya. Seorang bijak mengatakan, “membangun di atas lahan kosong lebih mudah daripada di atas puing reruntuhan”.
Keruntuhan Israel dari segi pemerintahan maupun kota karena dikalahkakn Bangsa Babel menyisakan tangis pilu kesedihan dan ratapan bagi umat Tuhan tersebut. Ternyata keadaan dapat berbalik 180 derajat ketika mereka berbalik tidak setia kepada Tuhan. Mereka menjadi mengetahui, ketika kebenaran Firman Tuhan ditinggalkan, maka kemunduran dialami dari berbagai segi kehidupan. Kesadaran itu mendorong mereka untuk segera kembali datang mencari Tuhan.
Bangsa pilihan itu patut bersyukur karena Tuhan mengingat perjanjianNya dengan Abraham, bapa leluhur mereka. Melalui Nabi Yesaya disampaikanNya bahwa Ia kan melakukan perubahan yang signifikan atas kehidupan mereka. Dengan demikian, trauma, kepahitan, keputusasaan, akibat keruntuhan iman, pengharapan dan kasih setia kepada Tuhan, berganti menjadi nyanyian syukur pertobatan dan sukacita pemulihan.
Saudaraku, firman Tuhan mengajarkan ada waktu untuk meratap dan ada waktu untuk menari. Yang pasati segala sesuatu indah bersamaNya dan pada waktuNya. Itu berarti Dialah pusat segalanya, baik pemerintahan di bumi dan sorga, kuasa serta kemuliaan. Kita harus memusatkan perhatian untuk mendengar dan melakukan perintahNya, agar terjadi perubahan yang semakin maju dalam segala hal pada tahun 2020 ini. Bagi manusia sulit membangun kembali di atas reruntuhan, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang terlalu sulit. Dialah pencipta, Penyelamat dan Penghibur sejati. Mari bersyukur dan bersukacita karena kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya.

KJ 291 : 3, 4

Doa : Tuhan, kami bersyukur atas karyaMu dalam membangun kembali pengharapan umatMu karena Engkau Pencipta, Penyelamat dan Penghibur yang tidak melupakan perjanjianMu.