Renungan Malam 24 Januari 2020

GB.50 : 1 – Berdoa

Mazmur 33 : 20 – 22
Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya (ay.21)

“Hidup segan, mati tak mau”, merupakan pepatah yang menggambarkan kehidupan tanpa harapan. Bagaimana seseorang bisa kehilangan harapan? Ketika dia meragukan firman Tuhan, tidak mempunyai semangat untuk berjuang, hati dan pikiran diliputi kekecewaan, tidak sabar, dan melihat kondisi diri yang tidak berdaya. Ibarat lilin, maka nyalanya mulai redup, tinggal menunggu padam.

Pemazmur nampaknya pernah mengalami situasi yang seperti tanpa harapan. Dia mengalami ketidakadilan, hukum dan kebenaran tidak ditegakkan. Dengan segala daya dia berupaya menghadapi persoalannya, tetapi sepertinya tidak membuahkan hasil. Ia menjadi kecewa, karena bukan hanya dirinya yang tidak berdaya, tetapi Tuhan pun sepertinya membiarkan ketidakadilan itu terjadi.

Suatu keyakinan yang masih dia miliki adalah Tuhan mengasihinya dan setia kepada janji firman-Nya. Ia perlu menambah kesabaran untuk menunggu dan melihat apa yang akan terjadi kemudian ketika dirinya berserah penuh kepada Tuhan. Hasilnya, dia melihat pertolongan Tuhan sungguh nyata dan tepat waktu. Tuhan menegakkan keadilan dan hukum-Nya, sehingga rancangan bangsa manapun yang bertentangan dengan kebenaran dan kehendak-Nya digagalkan. Oleh karena keputusan Tuhan yang agung itu, maka pemazmur menjadi selamat. Ia bersyukut dan mengakui firman TUHAN itu benar. Pengharapannya kembali bertumbuh dan mendorong dia untuk terus percaya kepada kasih setia Tuhan yang selalu menyertainya maupun semua orang yang hidup dalam kebenaran dan kejujuran.

Saudaraku, pada tahun ini kita diajak untuk tetap mempunyai pengharapan karena kasih setia Tuhan Yesus tidak pernah berubah. Rancangan damai sejahtera Tuhan tidak pernah gagal diwujudkan dalam keluarga, usaha, pelayanan maupun masa depan kita. Dia pencipta, pembaharu, penyelamat dan menyertai kita yang berharap kepada-Nya, agar dapat terus bersaksi tentang kemuliaan-Nya.

GB.50 : 2

Doa : (Tuhan, Pencipta pembaruan dan Penyelamat, kami percaya Engkau menyertai kehidupan anak-anak-Mu yang mengharapkan kasih setia-Mu)