Renungan pagi 25 Januari 2020
GB 15 : 1 – Berdoa
Mazmur 34 : 1 – 6
“Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepadaNya di dalam mulutku”. (ay. 2)
Walau ku tak tahu dan ku tak mengerti semua jalanMu. Dulu ku tak tahu Tuhan, berat kurasakan, hati menderita dan ku tak berdaya menghadapi semua. Tapi ku mengerti sekarang Kau tolong padaku. Kini ku melihat dan kumerasakan indah rencanaMu.
Saudara mungkin pernah mendengar syair lagu tersebut. Seorang warga jemaat mengatakan bahwa dia dulu benci mendengar lagu tersebut dinyanyikan oleh vocal grup dalam ibadah penghiburan ketika suaminya meninggal dunia dan anaknya masih kecil. Tapi setelah waktu berlalu bertahun-tahun dalam perjuangan hidupnya bersama Tuhan, ada perubahan yang luar biasa. Akhirnya, dia mengakui bahwa rencana Tuhan indah dalam hidupnya.
Daud mengajak semua orang percaya untuk memuliakan Tuhan dan memahsyurkan namaNya tentu bukan tanpa alasan. Karena dalam pengalaman hidupnya yang berat dan berlku ketika dalam pelarian menghindari Saul yang hendak membunuhnya, Daud mengalami perlindungan Tuhan yang luar biasa. Memang ketika menjalani prosesnya yang rumit, Daud tidak berdaya dan berperilaku tidak normal untuk mengelabui lawan. Namun akhirnya, Tuhan melepaskan dia dari cengkraman musuh yang hendak membunuhnya. Logika, perasaan dan fakta bukan yang menentukan nasibnya, melainkan Tuhan. Karena itu dia mengarahkan hati dan mata imannya hanya kepada Tuhan bukan ke sekeliling. Itulah yang membuat Daud tetap dapat memuji Tuhan pada segala waktu.
Saudaraku, tetaplah tenang di tengah situasi sulit. Arahkan pandangan iman bukan kepada situasi tetaoi kepada Tuhan yang mahakuasa. Meskipun kecil harapan, tetapi bukan beraerti hal yang mustahil bagi Tuhan untuk melakukan mukjizatNya. Percayalah dan tetaplah memuji Dia pada segala waktu, maka kita tidak akan dikecewakanNya.
GB 15 : 2
Doa : Tuhan, kami percaya dan mengandalkan kuasaMu, terpujilah namaMu.