Renungan Pagi 29 Januari 2020

GB 287 : 1 – Berdoa

Lukas 8 : 1 – 3
“Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.” (ay. 3b)

Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan setara, seperti yang dikashkan dalam kisah penciptaan manusia (Kej 2:21 – 22). Saat Adam tidur, Tuhan mengambil salah satu dari tulang rusuk Adam dan menjadikan seorang perempuan. Laki-laki dan perempuan sama dimata Tuhan. Hanya fungsi yang membedakan laki-laki dan perempuan. Tuhan sangat menghargai apa yang diciptakan-Nya dengan sempurna.

Bacaan kita pagi hari ini menceritakan tentang perempuan-perempuan yang dating melayani Yesus. Mereka adalah Maria yang telah disembuhkan Yesus dari belenggu tujuh roh jahat dan juga Yohana isteri Khuza (bendahara Herodes). Mereka dating melayani Yesus dengan penuh sukacita dan ketulusan, sebab mereka telah merasakan kebaikan Tuhan Yesus yang mengubah dan memberkati hidup mereka. Tuhan Yesus sangat menghargai pelayanan mereka dan sangat peduli pada mereka. Tuhan Yesus memberi ruang bagi para perempuan untuk berkontribusi dengan mendukung kerja pelayanan. Kehadiran mereka bukan jadi beban, tetapi mendatangkan sukacita bagi gerak pelayanan dan kesaksian bersama. Para perempuan memiliki ruang sama untuk melayani Tuhan dengan beragam karunia dan kemampuannya.

Di sini kita belajar untuk menghargai setiap orang yang sudah Tuhan hadirkan untuk bekerja sama dengan kita, siapapun mereka baik laki-laki atau perempuan, tanpa ada perbedaan. Setiap orang tanpa terkecuali dipanggil untuk melayani Tuhan dalam dunia ini. Dengan menghargai perbedaan yang ada kita telah menciptakan keharmonisan dalam hidup ini. Hidup yang harmonis mendatangkan sukacita dan kebahagiaan. Mari terus mengembangkan kehidupan yang saling menghargai teman sekerja walau berbeda. Di tengah persekutuan yang saling mengasihi, setiap pribadi berharga bagi pekerjaan Tuhan.

GB 287 : 2

Doa : “Tuhan mampukan kami untuk terus mengembangkan kehidupan yang saling menghargai sesama kami, tanpa memandang laki-laki atau perempuan”