Renungan Malam 30 Januari 2020
GB.3 : 1 – Berdoa
Wahyu 19 : 14 – 16
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan” (ay.16)
Raja adalah penguasa sebuah kerajaan, dan wilayah kekuasaan-Nya terbatas. Berbeda dengan Tuhan Yesus, Dia adalah Raja segala Raja dan Tuan di atas segala tuan (ay.16) dimana kekuasaan-Nya meliputi seluruh bumi dan mengatasi semua yang diciptakan-Nya. Kekuasaan-Nya tidak terbatas, Dia sanggup melakukan banyak perkara yang tidak dapat dilakukan oleh penguasa manapun di muka bumi ini.
Yesus sebagai Raja yang berdaulat penuh atas kehidupan kita manusia ciptaan-Nya. Untuk itu sebagai umat-Nya, hidup kita harus penuh hormat pada-Nya sebab hanya Dia yang menjadi junjungan hidup kita. Dialah yang mengatur dan menetapkan langkah hidup kita. Yesus, Sang Raja yang merancang hidup kita dengan sempurna, dan selalu mendatangkan kebaikan.
Yesus adalah Raja yang tidak berpikir untuk diri-Nya sendiri, tetapi Dia selalu menginginkan kebahagiaan umat-Nya. Dalam kepedulian-Nya, Yesus rela menderita dan tersalib agar umat-Nya bahagia dan memiliki masa depan pasti. Dia tidak meminta upeti saat melaksanakan karya salib. Semua diberikan gratis, sebab Dia sudah punya segalanya, langit dan bumi milik-Nya. Sebagai umat yang sudah diberkati dengan keselamata, sudah sepantasnya kita terus mengagungkan nama-Nya lewat perilaku hidup benar dengan mewujudkan karya keselamatan-Nya.
Sebagai Raja kehidupan, kita harus membiarkan Tuhan Yesus berkuasa atas kehidupan kita seutuhnya. Artinya kita membiarkan kehendak Tuhan yang berlaku dan bukan kehendak kita. Kita tidak mendikte Tuhan menurut kehendak kita. Dengan membiarkan kehendak Tuhan berlaku, maka kehidupan kita lebih tentram, damai dan penuh sukacita.
GB.3 : 3
Doa : (Tuhan, Engkaulah raja atas kehidupan kami, berkenanlah untuk terus bertahta atas hidup kami, hingga hidup ini tetap dalam jaminan-Mu)