Renungan pagi 1 Februari 2020
GB 251 : 1 – Berdoa
Wahyu 21 : 9 – 14
“Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” (ay. 9b)
Dalam pernikahan adat jawa ada upacara panggih manten di mana upacara ini merupakan prosesi pertemuan antara pengantin laki-laki dan perempuan setelah resmi menikah secara agama. Prosesi ini menjadi prosesi yang menyenangkan, sebab setelah sekian lama mereka dipingit baru mereka bertemu dan akan bersatu selamanya. Demikian juga kita sebagai orang percaya, kita akan menjadi bahagia saat berjumpa dengan Tuhan yang mulia. Tuhan yang selalu mencintai kita tanpa batas.
Bacaan kita menjelaskan kepada kita di mana Tuhan sebagai pengantin laki-laki dan orang percaya sebagai pengantin perempuan (ay. 9b). sebagai calon pengantin perempuan, kita harus berdandan dengan cantik untuk menyambut pengantin pria. Kita harus merias manusia batiniah kita. Jangan kita sibuk dengan hal-hal duniawi semata tetapi kita harus menjadi orang yang taat dan setia pada Tuhan. Hidup kita hanya focus kepada Tuhan. Hidup yang focus pada Tuhan mengarahkan kita pada jalan hidup yang benar. Hidup yang benara adalah hidup yang memancarkan terang kemuliaan Tuhan yang memancarkan terang kemuliaan Tuhan.
Kita selalu diperhadapkan dengan tantangan dan rintangan ketika hidup setia dan focus pada Tuhan. Jika kita tetap focus pada Tuhan maka kekuatan Tuhan yang tak terbatas itu yang akan menguatkan langkah kita. Jangan pernah menyerah pada tantangan. Oroang yang tetap focus pada Tuhan dan terus berjalan pada kehendakNya, tidak akan menyesal sebab diakhir kehidupan ini, Anak Domba Allah yaitu Yesus, akan menganugerahkan kerajaanNya yang mulia. Dan, kita akan bersatu dengan Yesus Tuhan yang setia.
GB 251 : 2
Doa : Tuhan, tolong kami untuk terus berlaku taat dan setia padaMu, sehingga hidup kami semakin berkenan padaMu da menjadi berkat bagi sesama kami.