Renungan Malam 05 Februari 2020
KJ.406 : 1 – Berdoa
Wahyu 21 : 15 – 27
Dibuangnyalah kuda-kuda yang ditaruh oleh raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk ke rumah TUHAN, …. (ay.11a)
Di satu jemaat, petugas sedang menyiapkan kembang untuk menghiasi Gedung gereja. Pendeta jemaat berkeberatan dengan hiasan tersebut. Alasannya, kembang-kembang itu dapat mengalihkan perhatian warga ketika beribadah. Sebab konsentrasi warga dalam ibadah bisa terganggu. Akibatnya ibadah tidak berlangsung dengan khusuk dan pemberitaan firman tidak diterima dengan baik. Pendeta menganggap bahwa kembang tidak berhubungan dengan ibadah. Terjadi perdebatan karena kembang mewakili alam dalam ibadah memuliakan Tuhan. Perdebatan ini menunjukan kepada kenyataan bahwa atribut-atribut yang ada di dalam rumah ibadah langsung atau tidak akan berpengaruh pada ibadah yang berlangsung.
Kahadiran atribut dewa bangsa Asyur Nampak dalam Bait Suci terjadi karena Yehuda berada dibawah kendali Asyur, sekalipun Yehuda tidak dijajah secara langsung. Atas perlakuan ini raja-raja Yehuda tidak berkuasa menolaknya. Akibatnya, bangsa harus diberibadah menurut tuntutan bangsa Asyur dengan dewa-dewa dan kultus-kultus mereka. Tindakan Yosia hanya ingin mengembalikan wibawa Tuhan yang seharusnya disembah oleh bangsa Yehuda tanpa diganggu atribut dewa-dewa bangsa lain.
Ibadah adalah cara bagi umat untuk berjumpa dengan Tuhan lewat serangkaian tindakan liturgi dalam sembah mereka kepada Tuhan. Atribut apapun di dalam ibadah harus memuliakan Tuhan dan mendukung kekhusukan ibadah yang berpusat pada Firman. Di dalamnya terjadi komunikasi antara warga dengan Tuhan melalui doa, pujian, kotbah dan persembahan. Konsentrasi itu menjadi penting karena melaluinya Tuhan berhubungan dengan warga secara bersama, selain dengan setiap orang secara pribadi. Ibadah bersama adalah sarana untuk mendukung warga untuk memperoleh kekuatan iman dalam kebersamaan dengan saudara seiman. Karenanya ibadah itu haruslah memuliakan Tuhan, termasuk atribut yang dipergunakan. Maka Tuhan berkenan hadir dan menyapa umat-Nya.
KJ.406 : 2
Doa : (Ampuni kami Tuhan atas kegagalan kami menolak ilah-ilah lain dalam kehidupan kami)