Renungan Pagi 8 Februari 2020

KJ 387 : 1 – Berdoa

2 Raja-Raja 23 : 24 – 27
“Lalu berfirmanlah Tuhan: “Juga orang Yehuda akan Kujauhkan dari hadapanku seperti Aku menjauhkan orang Israel, …” (ay. 27)

How odd of God, to choose the Jews, yang berarti aneh sekali Tuhan itu, bisa-bisanya memilih bangsa Yahudi (sebagai umatNya). Begitu bunyi pepatah tentang bangsa Yahudi yang dipilih Tuhan sebagai umatNya. Pepatah ini muncul karena bangsa Yahudi adalah satu bangsa kecil, yang tidak penting dalam sejarah bangsa-bangsa di Timur dekat Kuno. Dibandingkan dengan Mesir misalnya, bangsa Yahudi bukanlah apa-apanya Mesir. Sekitar 1600 tahun sebelum Israel dan Yahudi lahir sebagai suatu bangsa, Mesir sudah memiliki piramida-piramida besar tetapi Tuhan tidak memilih Mesir.
Yosia telah melakukan apa yang baik dan dikehendaki Tuhan menurut petunjuk Taurat yang ditemuukan di Bait Suci. Untuk itu dia telah dipuji sebagai raja yang baik dan berbalik kepada Tuhan dan sesudahnya tidak ada raja seperti dia (ay. 25). Walaupun ada pemimpin yang baik seperti Yosia, namun kesalahan Yehuda adalah kesalahan bersama yang dilakukan melalui pendahulunya Manasye terhadap Tuhan. Hal itu tidak menyurutkan kemarahan dan hukum Tuhan, Yerusalem dihancurkan Babilonia. Tuhan tetap menghukum Yehuda karena dosa mereka.
Israel sebagai umat Tuhan dalam perjanjian lamma telah dihukum Tuhan. Gereja Tuhan sebagai Tubuh Kristus, juga menganggap dirinya sebagai kekasih Tuhan dalam perjanjian baru. Umat Tuhan dalamm perjanjian lama melakukan kesalahan dan dihukum Tuhan. Apakah gereja yang adalah Tubuh Kristus dan sebagai umat Tuhan dalam perjanjian baru bisa terhindar dari hukuman Tuhan? Kalau gereja melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan, akan dibiarkan saja? Tidak! Tuhan memiliki cara untuk membarui gereja yang tidak bertobat.

KJ 387 : 3

Doa : Tuntun kami Tuhan agar kami setia melakukan panggilan Tuhan selalu dan tidak gagal memahami kehendak Tuhan.