Renungan pagi, 9 Februari 2020
GB 53 – Berdoa
2 Raja-Raja 2 : 1 – 18
“Berkatalah Elia … Jawabnya : “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” (ay. 6b)
Elia sedang menunggu waktu diangkat Tuhan ke sorga dan Elisa mengetahuinya oleh karena itu Elisa mengambil keputusan untuk terus mengikuti Elia kemanapun Elia pergi. Mereka mengunjungi 3 tempat; Gilgal, Betel dan Yerikho. Disini Allah mengutus Elia ke tiga tempat itu untuk mempersiapkan Elisa dan sekaligus menunjukan kepada orang banyak bahwa Elisa akan menjadi pemimpin mereka. Dalam perjalnaan keliling bersama Elia, Elisa banyak mendapat tekanan dan cemooh dari rombongan para nabi, berkali kali mereka mencemooh dan mengintimidasi Elisa. Seandainya Elia pergi meninggalkan Elisa maka dia tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi Elisa tetap sabar dan setia mengikuti Elia.
Elisa juga mendapat ujian dari Elia. Pada saat Elia berkata tinggalah di sini saya mau melanjutkan perjalanan; seakan akan Elisa akan ditinggalkan sendirian, tetapi Elisa tetap bersikeras mengikuti Elia. Dalam kesetiaan mengikuti Elia, Elisa akhirnya mendapat “warisan” Jubah itu Elisa melanjutkan karya Elia, menyuarakan suara kenabian dan mengadakan tanda-tanda mujizat di tengah kehidupan bangsa Israel.
Keteguhan hati dan kesetiaan Elisa untuk tetap setia mengikuti Elia yang sudah membimbing Elisa selama 10 tahun bersama sama melayani Tuhan memberikan pelajaran berharga bagi kita.
Komitmen mengikuti dan melayani Tuhan bukan tanpa masalah. Tantangan dari dalam diri sendiri, maupun dari luar seperti dari kawan sepersekutuan. Sebagai bagian dari masyarakat, kita menjadi bagian dari komunitas lingkungan dimana kita berada di tengah tantangan pergaulan dan kita membutuhkan komitmen kuat untuk tetap setia pada panggilan menjadi saksi Kristus dimanapun kita berada. Tetaplah setia karena upahmu besar di sorga.
GB 257 : 1, 2
Doa : Mampukan kami untuk tetap setia sehingga kami dapat menjadi saksiMu.