Renungan Malam 12 Februari 2020
GB.6 : 1,2 – Berdoa
2 Raja-Raja 4 : 25 – 37
“Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau….” (ay.30)
Anak yang hadir dalam kehidupan rumah tangga perempuan Sunem dan suaminya dalam bacaan ini, ternyata mengalami masalah dengan kesehatannya, saat tengah membantu lading gandum ayahnya tiba-tiba dia jatuh sakit. Reaksi sebagai seorang ibu adalah berusaha mengobati dan menyembuhkannya, ternyata anak ini tertolong dan meninggal di pangkuan ibunya. Dengan hati hancur perempuan Sunem ini berusaha untuk menemui Elisa ke gunung Karmel dan berusaha menyampaikan isi hatinya kepada Elisa. Tapi ketika ia sudah bertemu Elisa dia tidak mampu menyampaikan isi hatinya (ay.26).
Dengan hikmat Tuhan Elisa mengerti masalah perempuan Sunem ini, dan mengutus Gehazy dengan membawa tongkatnya ke rumah perempuan Sunem untuk menyembuhkan anak itu. Tetapi Gehazy tidak berhasil anak itu tidak bangun. Karena keyakinan ibu anak itu kepada Tuhan maka Tuhan pun menunjukkan kepada Elisa cara membangkitkan anak itu, dan anak itu hidup. Sukacita besar dirasakan olehsi ibu karna Tuhan mengerti apa yang sedang dihadapinya.
Ketika menghadapi persoalan dan pergumulan hidup terkadang kita merasa seakan-akan tidak mampu lagi untuk berkata-kata kepada Tuhan. Kita pasrah dan hilang pengharapan. Tetapi ketahuilah bahwa Tuhan sangat mengenal dan mengerti masalah hidup kita. Sama seperti perempuan Sunem yang berusaha menyembunyikan kepedihan hatinya dari Elisa, tapi Tuhan selalu punya cara untuk menunjukan jalan keluar.
Hiduplah dekat kepada-Nya, maka Dia akan mendengar dan menjawab keluh kesah kita walaupun itu tak terucapkan dari bibir mulut kita. Tuhan mengerti dan selalu peduli dengan apa yang terjadi dalam hidup kita.
GB.245 : 1,2
Doa : (Tuhan, kami bersyukur punya Tuhan seperti Engkau yang mau mengerti setiap hal yang terjadi dalam hidup kami)