Renungan Malam 16 Februari 2020

KJ.387 : 1 – Berdoa

2 Timotius 1 : 9 – 11
dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus,…. (ay.10)

Janji Tuhan yang digenapi melalui karya penebusan itu merupakan Injil (berita sukacita). Berita ini menjadi kepastian dan pegangan yang teguh, karena merupakan kekuatan Allah yang mengalahkan maut dan mendatangkan hidup kepada manusia. Kedatangan Yesus sebagai Juruselamat merupakan bukti anugerah yang menyelamatkan itu. Untuk itulah Paulus ditetapkan sebagai pemberita Injil, rasul dan guru. Sebagai pemberita Injil, ia mengadakan perjalanan misi menjangkau banyak orang di berbagai wilayah. Sebagai rasul ia termasuk dalam jajaran murid inti Yesus. Ia menjadi rasul bersama 12 murid yang meneruskan ajaran Yesus. Selanjutnya ia menjadi guru yang melanjutkan fungsi Yesus yaitu mengajar dan mendidik untuk mengubah karakter manusia supaya saling mengasihi. Sebagai guru ia menjadi teladan dan penerang.

Kita juga menerima panggilan yang sama. Seperti Paulus dan Timotius, kita terpanggil untuk turut menderita dalam memberitakan Injil. Untuk itu Roh Kudus memperlengkapi kita dengan membangkitkan kekuatan yang membarui. Ia menggerakkan untuk mendidik dalam kasih sehingga terpelihara harmonisasi hidup. Sebagai warga gereja kita diutus untuk memberitakan Injil sesuai keadaan kita. Tentu kita harus berpegang teguh pada kenyakinan bahwa Tuhan telah mengalahkan maut dan menyelamatkan kita. Dengan keyakinan itu kita hadir berkarya dengan kasih yang nyata melalui perilaku dan pergaulan kita. Dengan berbagai kegiatan, kita berjuang manabur kasih. Kita bersama membangun kehidupan yang bermanfaat bagi sesama. Kita meneruskan karya Yesus yang menjadi teladan yang menghidupkan.

KJ.387 : 2

Doa : (Kuatkanlah kami Tuhan untuk hidup di dalam rahmat-Mu supaya menjadi teladan)