Renungan Malam 19 Februari 2020
KJ.260 : 1 – Berdoa
2 Timotius 3 : 1 – 9
Manusia mencintai diri sendiri… (ay.2)
Paulus mengungkapkan keadaan yang akan menimpa manusia pada masa terakhir. Keadaan ini berlangsung terus sampai sekarang. Secara rinci perilaku manusia pada masa sukar itu diuraikan di dalam ayat 2-4, yaitu: cinta diri sendiri dan memuaskan hawa nafsu semakin merajalela. Akibatnya hubungan antar sesama terganggu. Kasih semakin pudar yang menyebabkan perpecahan. Hidup yang saling menghargai semakin langka dan tidak tahu berterima kasih. Orang mengejar materi dan menjadi hamba uang. Hidup sukses diukur dengan harta. Membual, sombong dan fitnah juga menjadi perilaku yang biasa. Tidak menghormati orang tua melemahkan kekeluargaan. Agama lebih bersifat upacara dan peranan Allah tidak dihargai. Manusia menganggap diri mampu mengatasi masalahnya tanpa Allah. Keadaan ini memengaruhi warga jemaat. Sehingga secara lahariah warga jemaat beribadah tetapi tidak mengubah perilaku. Keadaan ini diperparah dengan adanya guru-guru palsu yang menjerat warga gereja. Kaum perempuan terpengaruh dan tidak lagi berpegang pada kebenaran Firman. Para penyesat itu antara lain Yanea dan Yambres. Keduanya itu seperti penyihir di Mesir.
Firman ini mengingatkan agar kita waspada. Masa kini ajaran-ajaran sesat muncul lagi. Dengan ciri yang sama lewat aliran dan gaya hidup modern yang sangat menggoda. Kita mudah mendapat berita melalui teknologi informasi yang canggih, tetapi pada saat yang sama muncul kecemasan karena merosotnya nilai-nilai. Manusia makin mengandalkan materi. Akibatnya manusia saling menghancurkan dan terasing satu dengan yang lain. Kebenaran sebagai pegangan bersama semakin rapuh. Keadaan ini harus kita hadapi dengan meningkatkan pembinaan keluarga berdasarkan kebenaran Injil yang tidak pernah berubah.
KJ.260 : 3
Doa : (Ya Allah, Bapa, kuatkanlah kami untuk menjalani perkembangan dunia yang mencemaskan ini)