Renungan Malam 06 Maret 2020

KJ.415 : 1 – Berdoa

Lukas 4 : 42 – 44
“…Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah…” (ay.43)

Kuasa yang dimiliki Yesus memang dibutuhkan di suatu tempat, namun Ia berkepantingan menyebarluaskan pengajaran dan kasih-Nya. Dan pola inilah yang kemudian menjadi skema penatalayanan di gereja kita. Sebagai pelayan Kristus, presbiter berkewajiban menyebarluaskan injil Kristus sebagai tugas utama, khususnya di rumah-rumah ibadat.

Karena itu, pada waktunya, seorang presbiter (pendeta, penatua dan diaken) ringan kaki dan hati melangkah keluar dari satu rumah ibadah/jemaat dan masuk ke rumah ibadah/jemaat lainnya untuk satu-satunya alasan yakni Injil Tuhan diberitakan kepada banyak orang.

Sangat terbuka, sebuah jemaat menantikan pelayanan khusus dari pribadi-pribadi khusus yang Allah hendak pakai melaluinya. Karena itu, baik jemaat dari presbiter, perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar pelayanannya sungguh mencerminkan pergerakan Kuasa Allah di dalam jemaat dan melalui pelayan-Nya. Allah mengunjungi sebuah jemaat melalui kehadiran pelayan-pelayan-Nya. Allah berjalan bersama pelayan dalam perjalanan yang penuh dengan kuasa dan kemuliaan-Nya.

Buka gerbang hati kita. Songsong dan nantikanlah mereka, sama seperti kita sedang menantikan Yesus masuk dalam kehidupan kita! Jangan memandang rupa. Allah dapat memakai apa yang manusia pandang tidak layak, lemah dan tidak berpengetahuan. Namun, para pelayan tidak dapat memahami hal ini secara salah. Allah ingin pelayan-Nya berpengetahuan dan memiliki pengertian yang baik akan diri-Nya (baca Yeremia 3:15; Amsal 9:10).

KJ.415 : 2

Doa : (Mampukan kami beralih dari satu jemaat kepada jemaat lainnya dengan penuh sukacita)