Renungan Malam 09 Maret 2020

GB.23 : 1 – Berdoa

2 Tawarikh 2 : 11 – 18
“Lalu Huram melanjutkan: “Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan kepada raja Daud seorang anak yang bijaksana, penuh akal budi dan pengertian, yang akan mendirikan suatu rumah bagi TUHAN…” (ay.12)

Raja Huram/Hiram 1 adalah raja kota Tirus, sahabat raja Daud yang banyak membantu dalam proses pembangunan istana raja Daud. Hubungan persahabatan politis itu terus dipertahankan sampai era raja Salomo. Tirus yang adalah pusat penyalur bahan bangunan berkualitas dan miliki seniman-seniman bangunan terbaik di era itu, dihubungi raja Salomo dalam rangka kebutuhan bahan bangungn untuk pembangunan Bait Allah.

Huram sangat bersyukur ketika mengetahui akhirnya bait Allah akan didirikan. Ketika berjumpa dengan Salomo, raja Tirus itu memuji Tuhan yang telah mengaruniakan kepada Daud, anak yang bijaksana. Mengapa Huram bisa memuji Allah Israel? Karena ibunya berasal dari suku Dan, salah satu suka Israel. Huram menguasai dengan sangat baik seni memahat, mengukir dan melukis di atas media kayu, batu, emas, perak, bahkan kain dan pita. Ia juga mendidik beberapa orang dan menurunkan keahliannya. Ketika mengetahui bahwa bait Allah akan didirikan, Huram menawarkan bantuan, dan disambut baik raja Salomo. Salomo membutuhkan tenaga ahli selain bahan bangunan berkualitas. Harum mengirimkan bahan bangunan terbaik, beserta seorang ahli bangunan yang sangat dipercayainya, bernama Huram Abi yang menjadi arsitek kepala bagi proses pembangunan bait Allah.

Yang namanya persahabatan tidak harus dibangun diantara orang yang sepaham, sevisi, sealiran bahkan seagama. Persahabatan bisa lahir dengan orang yang berbeda. Oleh karena ketertarikan bisa timbul dari hal-hal lain selain kesamaan. Justru ketika membangun persahabatan dengan orang yang berbeda dalam banyak hal, kita bersaksi tentang Kristus, Sang Pencipta dan Pencinta damai. Kadangkala bantuan dari sahabat yang berbeda, justru sangat tulus dan sangat menolong. Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita.

GB.50

Doa : (Ya Tuhan, tolonglah kami agar tidak memiliki cara pandang yang eksklusif. Kami mau mengubah sikap kami yang punya kecenderungan menghindari orang yang berbeda dari kami)