Renungan Malam 16 Maret 2020

KJ.421 : 1 – Berdoa

Bilangan 2 : 18 – 34
…demikianlah mereka berkemah…dan demikianlah mereka berangkat masing-masing menurut kaumnya dan sukunya …” (ay.34)

Berkemah merupakan salah satu cara untuk menikmati hidup bersama keluarga, sahabat dan perkumpulan. Berkemah merupakan sarana untuk memperkuat nilai kebersamaan dengan menciptakan berbagai aktifitas yang melibatkan semua yang hadir. Berkemah dan berangkat bersama tentunya memiliki tujuan, yaitu memelihara ikatan tali persaudaraan.

Perjalanan dari padang gurun Sinai menuju tanah perjanjian tentunya membutuhkan banyak tempat persinggahan umat Israel. Sehingga mereka terkadang mendirikan kemah sebagai tempat beristirahat dan setelah itu mereka membongkar serta berangkat lagi bersama sebagai satu kesatuan umat Israel. Perintah berkemah dan berangkat sebagai umat bukanlah inisiatif dari mereka melainkan berasal dari Tuhan sendiri. Mereka sebagai umat tidak diperkenankan berkemah dan berangkat kalau belum ada isyarat dari Tuhan. Apa petunjuk mereka berkemah dan berangkat? Bilangan 9:17; “dan setiap kali awan itu naik dari atas kemah, maka orang Israel pun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.” Jadi berkemah dan berangkat bersama tidak lain harus mengikuti petunjuk Tuhan (Bil. 9:23),- mengikuti petunjuk Tuhan berarti menemukan jalan yang tepat untuk sampai di tanah perjanjian.

Kehidupan orang percaya bagaikan kemah yang siap dibongkar dan berangkat ke mana saja Tuhan mengarahkan, – dan lihatlah itu sebagai ziarah iman. Terkdang memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam menunggu isyarat Tuhan untuk tinggal dan berangkat. Menjalani kehidupan seperti itu, kita sebagai orang percaya hanya bisa menyerahkannya pada kendali Tuhan,- kadang tidak menyenangkan karena sudah berada pada zona aman. Tetapi sebagai orang percaya sebaiknya mengikuti petunjuknya. Sebab Firman Tuhan adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Maz. 119:105)

KJ.421 : 2

Doa : (Tuhan tolong persatukan kami dalam ikatan cinta kasih-Mu sehingga hidup kami yang penuh perbedaan di dalamnya ada damai sejahtera)