Renungan pagi, 25 Maret 2020
KJ 289 : 1, 2 – Berdoa
Nahum 2 : 3 – 13
“Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedangmu akan memakan habis singa mudamu, Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi dan suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.” (ay 13)
Tragedi kemanusiaan terkejam di abad XX terjadi pada masa pemerintahan Hitler. Ia menggabungkan jabatan kanselir dan jabatan presiden menjadi Fuhrer. Di tangannya, Nazi menjadi partai tunggal di Jerman. Tanpa segan, Hitler membunuh semua penentangnya (1934) yang dikenal dengan peristiwa Nacht der langen Messer atau Malam Pisau Panjang. Selain itu, ia juga menuduh orang-orang Yahudi dan para pendukung komunisme sebagai penyebab memburuknya situasi ekonomi Jerman. Alhasil, ia pun membuhun sekitar 6 juta orang Yahudi dalam kamar gas di kamp-kamp konsentrasi yang dibangunnya. Kekuasaan Hitler tidak bertahan lama. Angkatan Darat Soviet yang besar di bawah pimpinan Georgy Zhukov dan Ivan Konev menyerang Berlin dari timur. Pertempuran ini berlangsung dari akhir April 1945 sampai awal Mei 1945. Namun sebelum pertemputan berakhir, Adolf Hitler melakukan bunuh diri, dan Jerman pun menyerah setelah lima hari pertempuran yang sengit.
Sejarah menunjukkan bahwa kekejaman manusia terhadap sesamanya tidak akan pernah bertahan lama. Mengapa? Sebab Tuhan tidak akan membiarkan manusia-manusia kejam menikmati kejahatannya. Ia sendiri akan bertindak pada waktuNya yang tepat. Demikianlah yang dialami oleh Niniwe atau Asyur. Nubuat Nabi Nahum akhirnya tergenapi ketika pasukan gabungan Nabopolasar (Raja Babilon) dan Kyaksares (orang Media) mengepung dan merebut Niniwe. Kerajaan digdaya yang kejam itu kini dimusnahkan hingga menjadi timbunan puing. Sampai sekarang Niniwe adalah tempat yang tandus dan terlantar.
Dari pengalaman sejarah di atas, kita dimotivasi untuk tidak berputus asa di tengah penderitaan akibat kejahatan manusia. Akan tiba waktunya penghakiman Tuhan di dunia. Tidak ada satupun kejahatan yang luput dari hukumanNya. Marilah hidup dalam ketabahan dan keyakinan akan keadilan Tuhan.
KJ 344 : 1, 2
Doa : Tunjukkanlah keadilanMu bagi semua orang yang tertindas dan menderita ya Allah.