Renungan pagi, 30 Maret 2020

GB 222 : 1 – Berdoa

Ratapan 2 : 1 – 16
“Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa (ay 14)

Dosa mendatangkan kehancuran bagi penduduk Yerusalem dan sebagai pusat kerajaan, pusat ibadah dan perayaan. Bangsa Israel harus menghadapi kenyataan bahwa Allah telah menjadi seteru dan menggunakan Babel sebagai palu godam (Yer 51: 20-23) yang menghancurkan. Israel dihancurkan hingga pemulihannya dipertanyakan “siapakah yang akan memulihkan engkau” (ay 13).
Yerusalem yang pada awalnya berlaku sebagai pusat kerajaan dan pusat ibadah yang menyenangkan (ay 4) hati Tuhan akibat kemarahan Tuhan, kini menjadi pusat kehancuran. Nabi dan Imam tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka memberitakan hal-hal yang menyenangkan hati umat dibanding hati Tuhan. Mereka menjadi pendusta yang tidak mau dibanding hati Tuhan. Mereka menjadi pendusta yang tidak mau menyatakan kesalahan umat. Akibatnya, pertama persekutuan menjadi keropos karena pusat-pusat ibadah menjadi pusat dusta, kemunafikkan dan kebohongan. Kedua, Tuhan tidak memberikan wahyu kepada mereka lagi dan membuat umat lupa untuk beribadah. Hasil dari tindakan mereka adalah kehancuran Yerusalem karena ia sudah tidak lagi sebagai tempat untuk menyenangkan hati Tuhan tetapi hati manusia.
Ada banyak faktor yang menyebabkan para pelayan tampil dengan kebohongan dan dusta di tempat ibadah. Bisa jadi karena pusat ibadah hanya menjadi pusat “menyenangkan hati manusia” yang berdosa dan juga yang menyenangkan para pelayan. Kejujuran dan kebenaran bahkan mungkin teguran sudah mulai asing terdengar dari pusat ibadah gereja. Karena itu mari kita bersama dengan cepat melakukan pemulihan dalam persekutuan baik pelayanan dan umat agar Tuhan tetap berkenan hadir untuk memulihkan dan hadir dimana Ia merasa senang. Salib menjadi teladan bagi kita bahwa kesenangan Tuhan adalah melalui jalan derita untuk menyelamatkan. Salib adalah cara Tuhan untuk membangun kembali relasi antara Allah dan manusia. Relasi inilah yang harus dibangun para pelayan.

GB 222 : 2

Doa: Ajarlah kami dan para pelayanMu menyaksikan dan mewartakan kemuliaan Tuhan melalui tutur kata dan perbuatan.