Renungan Malam 08 April 2020

374 : 1,2,3 – Berdoa

Lukas 9 : 22 – 27
“…Setiap orang yang mau mengikut Aku” (ay.23)

Seorang pengkhotbah ternama di Amerika Serikat pada abad ke-18, Edwin Hubbel Chapin pernah berkata: “In sorrow and in suffering are hidden the spring of peace and power that can be affected by no outward strom” (Dalam duka dan penderitaan tersembunyi mata air kedamaian, dan kekuatan yang tidak dapat diguncang badai). Kata-kata bijak ini mengingatkan kita bahwa pencarian kedamaian dan kekuatan hati mensyaratkan jalan-jalan derita dan kepedihan.

Inilah juga yang diingatkan Yesus kepada para pengikut-Nya tentang jalan penderitaan salib yang harus dipikul. Salib ini satu sisi adalah tentang penderitaan, pengorbanan, kematian, yang harus dialami oleh setiap orang percaya yang mau menjadi pengikut Yesus sebelumnya. Namun, di sisi lain yang perlu dipahami adalah bahwa salib juga tentang kenangan, kasih, kebangkitan dan hidup. Dua kutub yang saling berseberangan ini ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mata air kehidupan, kasih, kemenangan dan kebangkitan hanya dapat kita temukan dan alami melalui jalan-jalan salib.

Ketika Tuhan memperkenalkan salib hadir dalam kehidupan untuk kita pikul, sering kali hati dan pikiran kita terpaku pada duka lara, kecewa, luka, dan tekanan yang harus kita tanggung. Semua beban itu membuat kita kehilangan semangat, dan asa pun perlahan menguap atau menjadi sirna. Bagai memandang langit, dan yang terlihat hanyalah mendung pekat semata. Jangan biarkan jiwa kita menjadi patah dan layu, pandanglah jauh ke depan. Semua itu mengiring kita kepada kasih karunia Allah, dan pada saatnya hati kita akan penuh dengan rasa haru dan takjub, serta bersyukur bahwa Tuhan perkenankan salib itu ada dalam hidup kita.

KJ.375

Doa : (Atas salib yang Engkau ijinkan ada dalam hidupku, aku ucapkan “Syukur padaMu ya Tuhan” sebab semua itu adalah jalan-jalan kemenangan dan kemuliaan bagiku. Amin)