Renungan pagi, 12 April 2020
KJ 217 : 1, 2 – Berdoa
Markus 16 : 1 – 8
“Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-muridNya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di
sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakanNya kepada kamu.” (ay 7)
Kematian Yesus bukan akhir segalanya. Kebangkitan Yesus awal kebangkitan dan pembaharuan diri. Kematian dan kebangkitan Yesus mengawali semua tekad penyerahan diri total kepada Tuhan. Dikisahkan ketika Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus dan Salome pergi ke kubur Yesus untuk meminyakiNya, mereka mendapati kubur Yesus sudah terbuka karena “batu yang emamng sangat besar itu sudah terguling” (ay 4) dan yang mendapati seorang muda yang memakai jubah putih di dalam kubur Yesus (ay 5). Orang muda tersebut mengatakan bahwa “Yesus orang Nazaret yang dicari, yang disalibkan telah bangkit.” (ay 6). Yang menarik adalah orang muda tersebut menyuruh mereka pergi untuk menyampaikan kepada para muridNya yang lain tentang kebangkitan Yesus (ay 7).
Walau pada awalnya mereka tidak mengatakan apa-apa karena selain takut, apa yang mereka alami di dalam kubur Yesus membuat diri mereka gentr dan begitu dahsyat. Akhirnya pesan kebangkitan Yesus disampaikan walau dengan singkat. Pesan singkat yang berdampak lular biasa dalam meneruskan karya keselamatan. Ayat 7 ini mengisyaratkan bahwa ada tugas selanjutnya yang harus dilakukan oleh para murid Yesus. Mereka harus menyampaikan dan memberitakan tentang kebangkitan Yesus dan kelak akan meneruskan karya keselamatan bagi banyak orang (ay 8). Kematian Yesus tidak menjadi alasan berhentinya tugas para murid. Kebangkitan Yesus memberi kekuatan dan semangat bagi para murid untuk berani meneruskan karya keselamatan Allah.
Kebangkitan Yesus menjadi moment pembaharuan untuk setia kepada Yesus. Kesetiaan dalam melanjutkan karya keselamatan Tuhan melalui perjalanan kehidupan kita. Jangan sia-siakan pengorbananNya. Pakai hidup kita hanya bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan memakai diri kita sebagai “perempuan” yang datang ke kubur Yesus dan menyampaikan kabar sukacita kebangkitan Yesus. Kabar sukacita yang diteruskan dan disampaikan lewat pikiran, perilaku dan pola kehidupan serta pelayanan kita. Menyampaikan pesan lewat tugas dan panggilan selaku orang percaya.
KJ 217 : 3
Doa: Tuhan Yesus tuntunlah kami agar mampu memberitakan kemenangan yang telah Engkau nyatakan dalam hidup kami. Amin.