Renungan pagi, 15 April 2020
GB 369 : 1 – Berdoa
Keluaran 4 : 1 – 9
“Lemparkanlah itu ke tanah,” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. (ay 3)
Tongkat berubah menjadi ular adalah salah satu mujizat yang ditawarkan Tuhan kepada Musa untuk membuktikan dan meyakinkan umat Israel, bahwa Tuhan pribadi yang telah mengutus Musa sebagai alatNya untuk membebaskan Israel dari perbudakan. Selain tongkat menjadi ular masih ada lagi masih ada lagi mujizat tangan yang kena penyakit kusta dan air berubah menjadi darah. Mujizat-mujizat ini tidak saja meyakinkan umat Israel bahwa Tuhan yang mengutus Musa, mujizat-mujizat ini juga meyakinkan Musa bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan yang luar biasa sehingga pembebasan dari Mesir adalah hal yang sangat mungkin.
Mujizat sebenarnya biasa dilakukan oleh ahli-ahli sihir orang Mesir. Mereka juga bisa membuat tongkat menjadi ular, tetapi mujizat yang datang dari Tuhan mengungguli mujizat yang dibuat ahli sihir orang Mesir. Ular yang dihasilkan oleh tongkat-tongkat mereka ditelan oleh ular yang dihasilkan oleh tongkat Musa dan Harun (Kel 7 : 8-13). Hal ini membuktikan bahwa Tuhan lebih berkuasa dari semua kekuatan-kekuatan Mesir. Dengan perkataan lain, mujizat yang didemonstrasikan Musa seyogyanya bisa meyakinkan kekuatan Firaun yang menindas dan memperbudak umat Israel.
Mujizat yang dinyatakan Allah melalui Musa adalah hal yang sangat relevan di Mesir pada zaman itu, walaupun sangat asing di zaman modern saat ini. Namun pesan yang disampaikan teks ini jelas untuk kita yang hidup di zaman ini. Kekuasaan Tuhan pencipta langit dan bumi berada di atas kekuasaan semua ciptaanNya, termasuk para penguasa yang menganggap dirinya dewa. Sesungguhnya, yang mengendalikan dunia ini bukan kekuatan-kekuatan penghancur, tetapi yang mengendalikan dunia ini adalah Tuhan. Oleh sebab itu ketika Tuhan mengutus kita untuk berkarya seperti Musa, kita tidak usah meragukan kuasa dan penyertaan Tuhan.
GB 369 : 2
Doa: Yakinkan kami Bapa bahwa engkau selalu hadir bersama kami ketika kami diutus untuk melakukan kehendakMu. Amin.