Renungan Malam 23 April 2020

GB.6 : 1 – Berdoa

Kisah Para Rasul 9 : 36 – 43
Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. (ay.40)
Orang benar sangatlah berharga di mata Tuhan. Mengapa? Karena orang benar pasti hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ia melakukan kebajikan, suka memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan tanpa melihat status social, tidak menyebarkan fitnah dan mampu menciptakan suasana damai. Orang benar biasanya dicintai oleh banyak orang.
Petrus juga mengunjungi daerah yang bernama Yope. Pada saaat itu di Yope ada seorang perempuan Yunani yang bernama Dorkas meninggal dunia karena sakit. Semasa hidupnya, Dorkas dikenal sebagai orang yang banyak sekali berbuat baik dan memberikan sedekah. Tentu saja kematian Dorkas menimbulkan kesedihan bagi mereka yang ditinggalkan. Sambil menangis para janda menunjukkan kepada Petrus, semua baju yang pernah dibuat oleh Dorkas semasa hidupnya. Sekali lagi Petrus menyatakan kuasa Tuhan dengan membangkitkan Dorkas atau Tabita. Apa yang dilakukan Petrus ditunjukkan kepada orang-orang kudus dan para janda yang ada di sekitar tempat itu. Ketika berita itu tersiar, banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan.

Saudaraku, kebangkitan fisik yang dialami oleh Dorkas merupakan sebuah bukti bahwa Tuhan sangat mengasihi orang-orang yang berlaku benar. Seseorang dapat dikatakan sebagai orang benar bila hidupnya seturut dengan kehendak Tuhan. Ia juga taat pada peraturan-peraturan yang ada, baik di dalam lingkungan gereja bahkan lingkungan masyarakat. Kehadiran orang benar pasti membawa suasana damai dan terdapat sukacita di dalamnya. Adakah wajar bila ia begitu dicintai dan dihormati oleh sesamanya. Pertanyaan refleksi untuk menutup hari ini adalah, apakah hari ini kita sudah menjadi orang benar? Apakah kehadiran kita di tempat kerja, gereja, bahkan di lingkungan masyarakat sudah membawa damai sejahtera? Apakah hari ini kita sudah menjadi alat Tuhan bagi kehidupan orang lain?

GB.6 : 2

Doa : (Tuhan, bimbinglah kami agar dalam hidup ini selalu melakukan kebaikan dan kebenaran bagi kemuliaan nama-Mu. Amin)