Renungan, 24 April 2020
KJ 50a : 1, 2 – Berdoa
Kisah Para Rasul 13 : 13 – 37
“Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!” (ay 16)
Ada saatnya kita membutuhkan waktu untuk menjadi pendengar yang baik dan bukan menjadi pengajar, itu kata seorang dosen berkewarganegaraan Jerman, namanya ibu Link di STT INYIM Makassar dalam mata kuliah Pastoral. Menjadi pendengar yang baik, terkadang membuat setiap orang dapat melihat dan merasakan bahwa ternyata dirinya terbatas, karena itu membutuhkan bimbingan dan pengajaran dari orang lain.
Pembacaan Alktiab saat ini menceritakan tentang perjalanan Rasul Paulus dalam pelayanan memberitakan Injil Kristus di Antiokhia. Ketiak hari Sabat ia bersama rombongan berada di dalam rumah iabdat, Rasul Paulus diperkenankan untuk menguraikan firman Allah. Ia mengatakan kepada semua orang yang berada di dalam rumah ibadat untuk mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa sebenarnya mereka harus bersyukur, sebab Allah telah memilih nenek moyang orang Israel menjadi umat pilihan dan menjadikan sebuah bangsa yang besar di Mesir, membawa mereka keluar dari sana, mengembara selama empat puluh tahun lamanya dan sabar menghadapai tingkah laku mereka di padang pasir. Sekarang, kabar baik telah disampaikan tentang keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, melalui kematian dan kebangkitanNya. Dosa telah ditebusNya yang tidak mereka dapatkan dari hukum Musa. Darah Kristus telah ditumpahkan, agar setiap orang yang percaya kepadaNya menerima kemuliaan dan kasih Allah dalam kehidupan mereka.
Saudaraku, Rasul Paulus juga ingin agar kita sebagai umat percaya dapat mendengarkan firman Tuhan, agar hidup kita dibimbing untuk menjadi lebih baik. Sebab tidak semua orang percaya menjadikan firman Tuhan sebagai panduan, karena kekerasan hati masih mengusasai hidupnya. Itulah sebabnya ktia diharapkan untuk membuka hati, agar firmanNya dapat menjadi pelita yang dapat membawa hidup kita pada keselamatan kekal.
KJ 50a : 4, 6
Doa : Tuhan Yesus mampukan kami membuka hati, agar firmanMu menjadi pelita yang terus menuntun langkah hidup kami menuju keselamatan yang telah Engkau berikan. Amin.