Renungan Malam 26 April 2020

KJ.27 : 1 – Berdoa

Yehezkiel 36 : 8 – 15
Aku tidak lagi membiarkan orang membicarakan noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa terhadap engkau dan engkau tidak lagi menanggung pencelaan bangsa-bangsa dan tidak lagi memunahkan bangsamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH (ay.15)

Sebagai orang yang diasingkan dalam masyarakat pasti tidak mengenakkan, apalagi sampai diremehkan dan diperlakukan semena-mena maka menambah rasa sakit yang tak terkatakan. Seperti halnya system Apartheid yang diskriminatif di Afrika Selatan pada awal abad 20, yang membedakan orang-orang kulit putih dan kulit hitam, dimana orang-orang kulit putih diistimewakan dan kelompok kulit hitam diperlakukan tidak manusiawi padahal di negeri mereka sendiri. Apa yang dialami oleh kelompok kulit hitam demikian juga dirasakan oleh Israel yang dibuang dan terserabut dari negerinya. Hal yang paling menyakitkan adalah keberadaan sebagai umat Allah, namun harus mengalami penindasan, dan tekanan. Ini suatu kehinaan.

Di sinilah Yehezkiel menyampaikan bahwa Tuhan sendiri akan mengembalikan kehormatan Israel dengan meyebut mereka sebagai ‘umat-Ku’, dan tanah yang sudah dinajiskan oleh dosa umat-Nya dan yang sedang dilecehkan oleh para musuh-Nya. tanah yang telah tandus karena ditinggalkan penduduknya akan Kembali subur menumbuhkan tunas-tunas segar (ayat 8) sebab penduduk yang diangkut ke pembuangan akan Kembali menghidupkan kota-kotanya. Tanah Israel tidak akan menaggung celaan dari bangsa-bangsa lain (13-15). Hal itu dilakukan oleh karena: Pertama, kesetiaan Tuhan terhadap umat-Nya yang telah berbalik dan menyadari ketidaktaatan mereka. Kedua, untuk menegaskan bahwa Allah Israel adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu.

Lewat bacaan ini, kita diajak menghayati kesetiaan Tuhan yang membawa pemulihan dan mengangkat umat-Nya dari kehinaan yang dialami. Itulah yang dilakukan Allah kepada kita melalui karya Yesus Kristus. Di dalam Kristus Allah memulihkan dan mengangkat kita dari kehinaan. Karena aitu kita dipanggil untuk bersaksi tentang kasih setia-Nya melalui hidup dan karya kita. Sudahkah hal itu kita lakukan?

KJ.27 : 2

Doa : (Bersyukur atas kasih setia Tuhan yang memulihkan dan mengangkat kami dari kehinaan)